Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat telah mencapai 30 persen dari target donasi sebesar Rp6,5 miliar dalam Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) di wilayah tersebut.

Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat menyebutkan bahwa capaian tersebut merupakan donasi yang dikumpulkan sejak September 2023 hingga Jumat.

"Sampai hari ini sudah 30 persen dari target Rp6,5 miliar atau hampir mencapai Rp2 miliar saat ini," kata Hendra saat dikonfirmasi di Jakarta.

Dia yakin hingga akhir November 2023 target tersebut dapat tercapai. "Tentu. Insyaallah target bisa tercapai. Mohon doanya ya," ujar Hendra.

Hendra mengatakan, donasi tersebut merupakan kontribusi dari berbagai pihak, mulai dari swasta (perusahaan) hingga dunia pendidikan.

Baca juga: PMI adakan donor darah di Kembangan guna penuhi kebutuhan darah DKI

"Sejauh ini semua pihak yang kami ketuk hatinya untuk turut membantu program-program PMI, mulai dari swasta hingga dunia pendidikan, Alhamdulillah menyambut baik," ungkap Hendra.

Pihaknya terus menggencarkan sosialisasi agar dapat mencapai target yang ditentukan hingga kemudian dana yang terkumpulkan dapat membantu aksi kemanusiaan PMI.

"Melalui berbagai sosialisasi yang kami lakukan, mereka (penyumbang donasi) memahami bahwa program ini (Bulan Dana PMI) adalah program kemanusiaan yang sangat membantu masyarakat atau saudara-saudari kita yang sedang kesusahan atau mengalami musibah/bencana," kata Hendra.

Karena itu, berbagai pihak ikut mendukung dan berpartisipasi dalam penggalangan bulan dana PMI yang dilakukan dari September sampai November 2023.

Pemerintah Kota Jakarta Barat (Jakbar) memaksimalkan keterlibatan swasta untuk berkontribusi selama Bulan Dana PMI 2023 guna mencapai target Rp6,5 miliar dibanding tahun sebelumnya sebanyak Rp6 miliar.

Baca juga: Sudindik Jakbar gencarkan penggalangan dana di Bulan Dana PMI

"Tidak hanya dari jajaran pemkot namun swasta akan dimaksimalkan," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto setelah mengukuhkan Panitia Bulan Dana PMI Jakbar di Kantor Balai Kota, Rabu (13/9).

Berdasarkan data tahun lalu, target pengumpulan dana didominasi dari dunia pendidikan, yaitu dari sekolah-sekolah yang ada di kota tersebut.

Karena itu, pihaknya memaksimalkan pengumpulan dana kemanusiaan dari sektor swasta karena memiliki potensi yang beragam seperti dari ratusan perusahaan, pasar-pasar dan pelaku usaha.

Setiap suku dinas diinstruksikan untuk "jemput bola" mengajak setiap pemangku kepentingan dari instansi masing-masing agar usaha membantu PMI bisa optimal.

Selain itu, pemerintah kota (pemkot) telah mendata lebih dari 100 perusahaan yang menjadi target sosialisasi untuk diajak membantu mengumpulkan dana sosial.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023