Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan fitur inklusif untuk kaum disabilitas di website mereka serta memperkenalkan metaverse buah kolaborasi dengan Telkom.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan langkah inovatif tersebut dilakukan dalam upaya untuk memenuhi hak-hak kaum disabilitas di Indonesia.

"Seperti kita tahu ada hampir 23 juta masyarakat Indonesia yang menyandang status disabilitas dan mereka ini seringkali terabaikan dalam soal akses-akses informasi," kata Nezar di Jakarta, Selasa.

Nezar menjelaskan pihaknya melalui website kominfo.go.id meluncurkan satu fitur, di mana kaum disabilitas bisa mengakses informasi di laman tersebut lewat satu tombol assistive touch yang tersedia.

Baca juga: Kemenkominfo dukung kolaborasi pengembangan metaverse Indonesia

Saat tombol tersebut ditekan, akan muncul sejumlah fitur yang bisa membantu kaum disabilitas untuk mengakses konten-konten yang ada di situs kominfo.go.id.

Fitur yang tersedia di antaranya membaca halaman, menambahkan kontras, menyorot tautan, memperlebar teks, spasi teks, menyembunyikan gambar, animasi dijeda, ramah disleksia, perataan teks, tinggi garis, struktur halaman, dan kejenuhan.

"Itu memudahkan akses bagi mereka dengan berbagai fitur khusus tersebut," kata Nezar.

Selain itu, Kementerian Kominfo juga meluncurkan metaverse yang bisa diakses di laman metanesia.id milik Telkom. Metaverse Kementerian Kominfo tersebut hadir dengan menawarkan sejumlah fitur.

Seperti dapat mengakses Museum Pers dan beberapa produk yang dihasilkan oleh Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta yang berada di bawah asuhan Kementerian Kominfo.

Nezar mengatakan peluncuran dua inovasi tersebut menandai langkah-langkah yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo untuk meningkatkan inklusivitas dalam akses internet atau akses ke ruang digital.

"Yang pertama adalah akses untuk kaum disabilitas, ini adalah satu langkah awal kita kemudian yang untuk metaverse ini adalah salah satu inovasi yang dibuat agar kita bisa hadir di satu ruang virtual dan keduanya saya kira dengan satu semangat untuk meningkatkan aksesibilitas dan inklusivitas," kata dia.

Nezar berharap ke depan metaverse Kementerian Kominfo yang berada di metanesia.id juga bisa diakses oleh para penyandang disabilitas dalam rangka meningkatkan inklusivitas digital di Tanah Air.

Lebih lanjut, Nezar mengatakan baik metaverse maupun fitur bagi kaum disabilitas sudah bisa diakses mulai hari ini. Langkah-langkah tersebut diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan inklusivitas dan aksesibilitas digital di Indonesia.

Baca juga: WIR Group gandeng Bahaso kembangkan metaverse untuk dunia pendidikan

Baca juga: Metaverse diyakini dapat transformasikan kesenian

Baca juga: Metaverse IBF Net Siap Menciptakan Ekosistem Halal

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023