Karena, dari Prakerja kan semangatnya kita tidak boleh stagnan, jadi belajar itu harus terus-terusan, improvisasi terus, kalau melihat data seperti ini, bahwa data yang nonpenerima lebih banyak, itu yang sebenarnya kita inginkan untuk terus dikembang
Jakarta (ANTARA) -
Program Kartu Prakerja kembali menyelenggarakan Indonesia Skills Week (ISW) pada 7-15 Desember 2023 dengan ratusan pelatihan gratis yang lebih beragam dan dapat diakses oleh seluruh kalangan masyarakat.
 
Selain menggelorakan pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning, ISW di bulan Desember ini juga hadir untuk mendorong kesinambungan program dan kelembagaan, dengan cita yakni beyond 2024, untuk menghadirkan rumah pelatihan Indonesia yang mengedepankan teknologi di masa depan.
 
Manajer Pengembangan Ekosistem Sektor Privat Prakerja, Krisna Kiwana Waditra, mengatakan bahwa program ISW ini harus tetap berjalan secara berkelanjutan setiap dua bulan sekali, karena sesuai dengan semangat Prakerja yakni mengandalkan kekuatan ekosistem.
 
"Ini adalah kekuatan mitra yang sangat besar, ada lebih dari 200 lembaga pelatihan, enam digital platform, enam mitra pembayaran, dan empat platform pekerjaan, ini tentunya kekuatannya sangat besar, sehingga ini memberikan keragaman dari segi jumlah pelatihan," kata Krisna.
 
Apabila Program Prakerja diselenggarakan oleh pemerintah untuk peningkatan kapasitas atau upskilling skala publik, dan terbatas untuk kalangan tertentu, maka ISW hadir sebagai acara yang diselenggarakan tiap dua bulanan, dan bisa diakses oleh seluruh kalangan masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, dan alumni Prakerja.
 
Krisna juga memaparkan, dalam acara ISW di Bulan Desember kali ini, Prakerja merangkul ragam pemangku kepentingan strategis, dan menggandeng banyak pihak untuk bisa memberikan manfaat kepada publik, yang termasuk bagian dari perluasan dan kemudahan akses bagi angkatan kerja.
 
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja Indonesia saat ini ada 140 juta, sementara penerima Prakerja baru 17,5 juta. BPS juga menemukan, bahwa dari angkatan kerja tersebut, yang baru menerima pelatihan hanya sekitar 10 persen, sedangkan 90 persen lainnya belum menerima pelatihan secara profesional.
 
Dengan program ISW ini, maka masyarakat berhak untuk mendapatkan berbagai jenis pelatihan untuk meningkatkan keterampilan, baik keterampilan teknis (hard skill) maupun nonteknis (soft skill).
 
Persyaratan untuk mengikuti ISW ini cukup mudah, peserta hanya perlu memiliki akun Prakerja, kemudian masuk, dan tinggal memilih pelatihan apa saja yang diminati.
 
Sementara itu, Manajer Pengembangan Ekosistem Sektor Publik Prakerja, Ferdy Fabian mengatakan, program ini dibatasi dalam waktu satu minggu untuk melihat seberapa besar animo dari masyarakat, juga melihat dari sisi lembaga pelatihan, agar pelatihan yang disajikan bisa lebih merata menjangkau masyarakat.
 
Meski di setiap pelatihan tentu ada peminatnya masing-masing, ISW hadir untuk memberikan manfaat yang sama bagi masyarakat.
 
"Jadi peserta sekarang sudah bisa daftar langsung, ketika mereka nanti daftar di akun Prakerja, mereka memilih pelatihan, voucher langsung diberikan kepada e-mail yang didaftarkan, dan mereka bisa langsung mengikuti pelatihan tersebut sesuai dengan apa yang mereka ambil," ujar Ferdy.
 
Skema pelatihan di ISW Bulan Desember kali ini, yakni gratis selamanya, gratis selama di ISW (ketika di luar berbayar, tetapi di ISW gratis), lalu harga di luar tinggi, dan ketika masuk di ISW menjadi harga Rp20.000, dan yang terakhir, harga tinggi di luar, tetapi ketika masuk ke ISW diberikan diskon besar minimal 50 persen.
 
"Kalau ikut yang gratis, mereka langsung bisa mengikuti pelatihan, kalau ikut yang Rp20.000 mereka akan dibawa ke lamannya lembaga pelatihan, bisa langsung ikuti arahan di sana. Jadi prosesnya sekarang bisa langsung cepat," tuturnya.
 
 
Jenis pelatihan lebih beragam
 
Adapun dari segi keberagaman pelatihan dan setiap dua bulan sekali, Prakerja selalu mengupayakan ada keragaman, dan di Bulan Desember ini, ada 12 kategori pelatihan yang akan terus ditambah dengan berkoordinasi bersama lembaga-lembaga pelatihan, baik yang sudah pernah ada di ekosistem, maupun yang belum ada.
 
"Kita mendorong agar mereka terus menyediakan (submit) pelatihan di ISW, karena ini adalah ajang bagi mereka untuk gabung di ekosistem, juga ajang bagi masyarakat untuk berlatih," ucap Ferdy.
 
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari bersama peserta Prakerja pelatihan alat berat United Tractors. (ANTARA/HO-Prakerja)
 
Prakerja juga terus menggandeng para pemangku kepentingan di lembaga pelatihan untuk bergabung ke ekosistem dan mendorong agar mereka menyajikan pelatihan lain yang lebih menarik untuk menambah keragaman.
 
Dari hasil ISW di Bulan Oktober lalu, tercatat bahwa ada banyak pendaftar yang bukan dari penerima manfaat Prakerja, menandakan bahwa program ISW ini telah memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat.
 
Manajer Komunikasi Publik Prakerja, Tito Sianipar menjelaskan bahwa ISW ini sesuai dengan semangat Prakerja untuk terus berkembang dan relevan sesuai dengan kemajuan di dunia kerja.
 
"Karena, dari Prakerja kan semangatnya kita tidak boleh stagnan, jadi belajar itu harus terus-terusan, improvisasi terus, kalau melihat data seperti ini, bahwa data yang nonpenerima lebih banyak, itu yang sebenarnya kita inginkan untuk terus dikembangkan," kata Tito.
 
Untuk tema ISW di Bulan Desember 2023 ini, juga telah disesuaikan dengan tren yang terjadi.
 
Bulan Desember identik dengan refleksi karier, dan penentuan menuju tahun berikutnya apakah seorang pekerja akan tetap melanjutkan karier di pekerjaan yang sama atau berganti ke karier lain, atau bahkan mungkin memutuskan berhenti dari pekerjaan dan melanjutkan berwirausaha.
 
"Bulan Desember itu biasanya animo masyarakat cenderung lebih berpikir, 2023 itu karierku sudah benar enggak ya, bahagia atau enggak sih di pekerjaan yang sekarang, maka nanti itu akan ada tema-tema yang tidak hanya teknis, tetapi juga kita ada diskusi misalnya bagaimana sih, untuk menemukan passion?" ujarnya.
 
Di ISW Bulan Desember 2023 ini, juga terdapat materi tentang karier yang mungkin beberapa orang belum terlalu yakin untuk mengambilnya, tetapi masih relevan dengan perkembangan teknologi digital, seperti hiburan, atau materi-materi lain yang relevan berdasarkan tren yang sedang diminati oleh para pemuda.
 
"Angkatan kerja kita kan luas spektrumnya, jadi kita berusaha untuk terus memenuhi permintaan-permintaan itu, maka kita juga ada webinar yang bisa diikuti oleh masyarakat umum yang bisa memberikan pandangan atau isu-isu yang relevan terkait pelatihan," paparnya.
 
ISW di Bulan Desember ini tidak dibatasi oleh kuota, terbuka untuk umum, dan gratis, asal peserta memiliki akun Prakerja.
 
Para pencari kerja atau masyarakat yang ingin menambah keterampilan bisa segera mengakses situs Indonesia Skills Week pada 8-15 Desember 2023, mengingat lembaga-lembaga pelatihan memberikan voucher-voucher terbatas dan hanya bisa diambil selama voucher masih tersedia.
 
Masyarakat bisa memilih berbagai pelatihan yang relevan untuk diikuti, tetapi juga didorong untuk menyelesaikan pelatihan-pelatihan tersebut, karena akan ada sertifikat resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bagi peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan.
 
Sertifikasi ini bisa menjadi bekal bagi para angkatan kerja sebagai bukti telah memiliki kompetensi dasar, yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan lanjutan agar lebih siap bersaing di dunia kerja atau untuk bekal berwirausaha.
 
Seluruh testimoni, tata cara pendaftaran, hingga pelatihan-pelatihan apa saja yang dapat dipilih bisa langsung dilihat pada situs skillsweek.prakerja.go.id atau melalui media sosial Instagram @prakerja.go.id

Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023