Yogyakarta (ANTARA News) - Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta meminta Dinas Pariwisata daerah ini untuk mempersiapkan event khusus liburan Lebaran 1434 Hijriyah.

"Kami berharap wisata libur Lebaran tahun ini adalah untuk mengobati Lebaran 2012 yang saat itu hanya berlangsung satu hari," kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) Deddy Pranowo Eryono di Yogyakarta, Senin.

Hiburan atau event wisata khusus lebaran patut ditonjolkan, sebab menurut dia upaya tersebut dapat menjadi sarana untuk menunjukkan kualitas wisata di DIY di tengah-tengah meningkatnya jumlah pengunjung.

Adapun yang dapat digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) misalnya pertunjukan wayang, keindahan alam serta pertunjukan tari yang dapat dilakukan di setiap objek wisata.

Ia mengatakan lonjakan jumlah wisatawan pada libur lebaran 2013 juga diprediksikan akan berdampak peningkatan seiring memulihnya okupansi hotel di daerah ini sebanyak 60 persen.

Sementara itu ia juga mengingatkan bagi pengelola objek wisata maupun perhotelan untuk tidak menaikkan tarif masuk wisata berlebihan sehingga memberatkan pengunjung saat libura lebaran.

"Jangan menggunakan "aji mumpung" sebab harga tidak akan diperbolehkan terlalu tinggi, meskipun harga bahan bakar minyak (BBM) melambung. Misalnya untuk hotel dibatasi kenaikan maksimal lima persen,"katanya.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa okupansi wisata selama Bulan Ramadhan mengalami penurunan drastis dari hari normal. Sebab, menurut dia, beriringan dengan "low season" atau musim sepi pengunjung.

"Sekarang memang masih sepi karena "low season" tapi begitu menginjak H- 3 lebaran, kondisi wisata Yogyakarta akan berangsur-angsur pulih bahkan ramai,"katanya.

Sementara itu ia juga meminta kepada kepolisian agar intensif menertibkan lalu lintas jalan sepanjang Jalan Malioboro saat lebaran. Sebab jalan tersebut akan selalu mengalami kemacetan melebihi hari biasa selama libur lebaran.

"Kami berharap untuk mendukung libur lebaran pemerintah daerah dapat mengatur manajem lalu lintas. Karena hampir dapat dipastikan akan terjadi kemacetan di titik tertentu di Yogyakarta,"katanya.

(KR-LQH/H008)

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013