Jakarta (ANTARA) - Aktor Jonathan Majors yang sempat naik daun di Hollywood baru saja diputuskan bersalah atas kasus pelecehan yang dilakukan kepada mantan kekasihnya Grace Jabbari.

Sebagai sosok yang dikenal menjadi salah satu karakter utama untuk fase 5 Marvel Cinematic Universe (MCU) yaitu Kang The Conqueror, Jonathan Majors berpotensi tak akan lagi memerankan peran itu. Padahal Kang The Conqueror telah cukup banyak mendapatkan perhatian di awal-awal pembuka fase 5 MCU lewat penampilan Jonathan Majors di seri "Loki" (2021) dan "Ant-Man and the Wasp: Quantumania" (2023).

Dalam laporan Hollywood Reporter, Selasa (19/12), Marvel diperkirakan memiliki dua potensi yang bisa dikembangkan untuk membuat fase 5 kembali mendulang kebangkitan.

Pertama tetap mempertahankan karakter Kang The Conqueror sebagai tokoh antagonis utama di fase 5 dan melakukan pengubahan aktor. Kedua, Marvel dapat mencari karakter baru untuk menjadi penjahat ikonik di fase barunya itu.

Baca juga: Jonathan Majors didepak dari sejumlah proyek imbas dugaan kekerasan

Perubahan aktor dalam karakter di Marvel sebenarnya bukan hal yang baru karena sempat terjadi baik karena alasan finansial maupun proses kreatif. Misalnya posisi aktor Terrence Howard sebagai James Rhodes dalam "Iron Man" (2008) digantikan oleh Don Cheadle pada "Iron Man II" (2010).

Lalu Edward Norton yang menjadi pemeran utama di "The Incredible Hulk" (2008), digantikan oleh Mark Rufallo dalam "The Avengers" (2012) akibat perbedaan pandangan kreatif.

Jadi, sebenarnya opsi untuk mengganti aktor untuk memerankan Kang The Conqueror bukanlah hal yang janggal.

Meski begitu, opsi kedua akan diambil oleh Marvel mengingat baru-baru Marvel ini menunjuk sineas baru untuk mengerjakan "Avengers 5" yang awalnya direncanakan kembali berfokus mengisahkan Kang the Conqueror. Sineas baru yang ditunjuk untuk mengembangkan naskah baru "Avengers 5" ialah Michael Waldron yang juga sebelumnya sukses menggaet masyarakat global lewat seri "Loki".

Baca juga: Pengacara sebut Jonathan Majors tak bersalah atas tuduhan kekerasan

Jonathan Majors setelah mendapatkan putusan dinyatakan bersalah atas penyerangan tingkat tiga kepada Grace Jabbari diketahui mengalami banyak pemutusan kontrak. Misalnya keterlibatannya dalam drama binaraga "Magazine Dreams" yang sempat tayang di penghargaan film Sundance pada Januari 2023 dihapus oleh sang distributor Searchlight.

Firma humas The Lede Company dan manajernya di Entertainment 360 juga telah memberhentikan aktor tersebut setelah kasus penyerangan terhadap Grace Jabbari terungkap pada publik.

Kasus Jonathan Majors bermula pada Maret 2023 setelah 911 menerima laporan adanya kekerasan yang dialami Grace Jabbari dan dilakukan oleh kekasihnya Jonathan Majors.

Akibat kekerasan tersebut, Grace mendapatkan luka memar di jari hingga luka di belakang telinga. Saat dikonfirmasi Joanthan Majors membantah dan mengaku tidak melakukan semua hal tersebut.

Kasus tersebut berlanjut hingga ke meja hijau dan akhirnya aktor yang juga bermain dalam "Creed III" (2023) itu dinyatakan bersalah atas hal yang dialami Grace Jabbari.

Baca juga: Menyelami sisi lain God of Mischief dalam serial "Loki" musim kedua

Baca juga: “The Marvels”, perjalanan Sang Pemusnah menebus kesalahan

Baca juga: Doctor Strange diisyaratkan akan muncul lagi di film baru MCU

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023