... mau bagaimana lagi memang harus sabar... "
Jakarta (ANTARA News) - Antrian panjang terjadi saat ribuan penjenguk datang berkunjung membesuk anggota keluarga yang menjadi narapidana maupun tahanan di kompleks Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta, Kamis.

Para penjenguk terlihat mengantri di area Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Rumah Tahanan Cipinang dan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang.

Para penjenguk juga terpaksa berdesak-desakan agar dapat menemui sanak keluarga mereka yang terkena kasus hukum.

Para penjenguk ingin bersilahturahmi merayakan Lebaran 1434 Hijriah, seperti dialami Ainur, warga Bekasi, yang ingin bertemu dengan salah satu anggota keluarganya yang terlibat kasus pencurian.

"Capek juga mengantri seperti ini, tapi mau bagaimana lagi memang harus sabar," katanya, saat ditemui di area Rumah Tahanan.

Pihak rumah tahanan telah menyiapkan tenda 6x40 meter untuk menjaga kenyamanan para penjenguk. Juga meminta sidik jari serta memberikan gelang penanda kepada penjenguk.

Kepala Rumah Tahanan Cipinang, Rochkidam, mengatakan, juga telah menyiapkan 100 hingga 500 nomor antrian untuk masa besuk selama tiga hari, dengan masing-masing nomor antrian untuk lima orang penjenguk.

"Dari situ bisa terlihat berapa kira-kira jumlah pengunjung, perhari bisa 500-750 pengunjung," katanya.

Selain itu, jadwal kunjungan juga diatur dengan dua kali dalam sehari hingga Sabtu (10/8). Jadwal pertama yaitu dari pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, sedangkan jadwal kedua 13.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Sedangkan, Kepala Lembaga Permasyarakatan Cipinang, Dewa Putu Gede, memperkirakan jumlah pembesuk yang datang mencapai ribuan.

Terkait keamanan Lebaran pada 2013 di kompleks penjara Cipinang, pihak terkait telah berkoordinasi dengan Polsek Jakarta Timur, dan telah bersiaga satu peleton Brimob di halaman rumah tahanan.

Secara keseluruhan jumlah tahanan, di LP Cipinang saat ini mencapai 2.834 narapidana dan di Rutan Cipinang mencapai 3.014 tahanan.

Sementara, lalu lintas jalan di sekitar kompleks penjara Cipinang terpantau padat, karena para pengunjung memarkir mobil mereka di bahu jalan, sehingga hanya satu lajur yang berfungsi efektif.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013