Jakarta (ANTARA) - Komposer film legendaris John Williams yang tenar lewat ragam karya dalam saga “Star Wars”, “Jaws”, “Harry Potter”, “Jurassic Park”, “Saving Private Ryan” dan puluhan film ikonik lainnya mendapatkan penghormatan khusus berupa gedung musik bersejarah yang didedikasikan untuknya oleh Sony Pictures Entertainment.

Gedung musik bekas markas MGM Studios itu berada di kapling Culver City Lot dan diberi nama “John Williams Music Building” sebagai bentuk penghormatan untuk komposer pemenang Academy, Emmy, dan Grammy Award atas kontribusinya kepada dunia film dan musik, disiarkan Variety, Kamis (18/1) waktu setempat. 

Mengantongi sebanyak 53 nominasi Academy Award, John Williams adalah sosok yang paling banyak dinominasikan dalam sejarah Academy dan memiliki karier yang produktif selama lebih dari enam dekade.

Baca juga: John Williams kembali garap scoring "Star Wars"

“Kali pertama saya datang ke studio ini adalah tahun 1940, ketika ayah membawa saya ke sini untuk menunjukkan set panggung. Saya berusia sekitar 9 atau 10 tahun dan saya berpikir suatu hari nanti, semua ini akan menjadi milik saya! Hal ini akhirnya terwujud. Saya hanya membutuhkan waktu 92 tahun untuk sampai ke sini!” kata John Williams dalam prosesi upacara pemberian penghargaan.

Selain memberikan apresiasi terhadap penghargaan yang dia terima, John Williams juga menaburkan sejumlah harapan dan tantangan dalam berkarier di industri hiburan.

“Harapan dan tantangan saya untuk 100 tahun ke depan adalah bekerja keras, membuat musik yang bagus, dan menjadikan 100 tahun ke depan sebaik tahun-tahun sebelumnya. (Penghargaan) Ini lebih besar dari sekadar ucapan terima kasih. Tidak ada kata yang dapat menggambarkannya. Ini lebih dari sebuah kehormatan,” ucap dia.

Baca juga: Film "Star Wars" terbaru masuk proses penggarapan

Turut bergabung dalam seremonial tersebut adalah sutradara Steven Spielberg dan J.J. Abrams yang berbicara untuk merayakan karier sang komposer.

Menurut Spielberg yang telah mengerjakan 29 proyek bersama Williams termasuk “E.T. the Extra-Terrestrial,” “Jaws,” “Saving Private Ryan,” “Indiana Jones” dan banyak lagi, dia telah tumbuh bersama sang komposer sejak awal kariernya.

“Apa yang dia lakukan untuk saya adalah sesuatu yang tidak dapat saya bayangkan. Gedung ini adalah tempat semua stres hilang ketika saya mencapai tahap produksi dan saya tahu bisa mengandalkan dia. Pada akhirnya, saya tidak mengakui film itu sebagai milik saya, namun, sebagai milik kami. Terima kasih, Johnny. Filmku tidak akan sama tanpamu,” puji Spielberg.

Sementara Abrams yang bekerja secara langsung dengan Williams selama perjalanan penyutradaraan ke galaksi yang sangat jauh dengan film sekuel “Star Wars” yang pertama dan terakhir (“Star Wars: The Force Awakens” dan “Star Wars: The Rise of Skywalker” ), menggambarkan Williams sebagai "makhluk ajaib” yang mampu memasuki alam lain untuk membawa penonton ke “tempat yang benar-benar manusiawi” melalui musik karyanya.

Baca juga: Petaka distorsi waktu di film "Indiana Jones and the Dial of Destiny"

“Tidak ada makhluk yang lebih ajaib dari John Williams. Johnny mampu memasuki dunia lain, tempat yang mendalam, universal, dan sepenuhnya manusiawi. Layaknya penyihir emosional, dia menggembleng dunia, memberikan jiwa. Dia tidak hanya mendefinisikan nada dan kekuatan sebuah film, tapi mengangkatnya ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Abrams.

Dia juga menambahkan bahwa setiap musik skor karya Williams terasa sangat menakjubkan, segar, sekaligus tak terelakkan.

“Dia mengisi hidup kita dengan beberapa karya seni terhebat yang pernah dihasilkan umat manusia. Saya sangat berterima kasih atas apa yang dia berikan,” tutur Abrams.

John Williams memiliki sejarah panjang dengan Columbia Pictures milik Sony Pictures Entertainment karena sempat merekam lebih dari 30 musik skor di gedung rekaman suara studio, dua di antaranya dengan Abrams dan sebanyak 18 musik skor bersama Spielberg.

Gedung yang diberikan kepada John Williams juga merupakan rumah berkreasi bagi Teater Cary Grant, Barbra Streisand Scoring Stage, dan beberapa komposer film paling terkenal termasuk Hans Zimmer, Max Steiner, Alexandre Desplat, Michael Giacchino, David Newman, Randy Newman dan Williams sendiri.

“Bulan ini menandai peringatan 100 tahun Columbia Pictures. Betapa cocok pemilihan waktu tersebut dengan jajaran nama-nama yang menghiasi bangunan-bangunan di kawasan bersejarah ini seperti Capra, Poitier, Lear, dan Thalberg. Kami menambahkan Williams sebagai komposer film terhebat sepanjang masa ke dalam gedung yang menyimpan begitu banyak kegembiraan yang dia ciptakan,” kata CEO Sony Pictures Entertainment Motion Picture Group Tom Rothman.

Baca juga: Komposer "Dune" sebut kemenangan Oscar didedikasikan untuk sutradara

Baca juga: "Harry Potter dan Batu Bertuah" rayakan 25 tahun yang magis

Baca juga: Steven Spielberg sesali potong adegan libatkan senjata di "E.T."

Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024