Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis mata konsultan vitroretina katarak RS Mata JEC Orbita Makassar DR. dr. Habibah S Muhiddin Sp.M(K) mengatakan keberadaan klinik mata di Makassar menjadi upaya menekan angka kebutaan sekaligus meningkatkan angka bedah katarak di Makassar.
 
Habibah yang menamatkan studi di Universitas Hasanuddin Makassar, menjelaskan saat ini persentase pembedahan katarak di Makassar mencapai angka 3.200 pembedahan per satu juta penduduk, melewati target dari World Health Organization (WHO) dalam Vision 2020 yang menargetkan 3.000 bedah katarak per satu juta penduduk.
 
"Tapi bedah katarak itu hanya mencegah orang tidak buta, tetapi dunia berkembang orang tidak hanya sekadar melihat tapi mau betul-betul optimal, makanya tahun lalu Indonesia harus mencapai sebanyak 9.000 (pembedahan) dari katarak dari satu juta penduduk," kata Habibah dalam konferensi pers pembukaan RS Mata JEC Orbita Makassar yang diikuti secara daring di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: China suntikkan harapan baru bagi pasien katarak di negara berkembang
 
Ia pun mengatakan jika dari target yang ditetapkan pemerintah Indonesia, Makassar masih terbilang jauh dari target yang diharapkan.
 
Maka dari itu dengan dibukanya klinik mata bertaraf internasional di Makassar diharapkan dapat membantu meningkatkan angka pembedahan katarak khususnya di Makassar.
 
Lebih luas lagi, anggota Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Sulawesi Selatan ini pada tahun 2015 membuat survei dengan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) untuk usia 50 tahun ke atas dan mendapatkan data angka yang cukup tinggi, yaitu 2,6 persen.
 
Sementara di negara maju, umumnya angka kebutaan di angka 0,5 persen, dan jika di atas 1 persen sudah menjadi masalah sosial karena orang buta tidak hanya menjadi beban untuk diri sendiri namun juga orang lain.
 
Angka yang tinggi tersebut, kata Habibah, karena dulu masih banyak orang dengan katarak tidak segera di operasi dan menunggu sampai buta hingga tidak bisa melakukan aktivitasnya sehari-hari.

Baca juga: Mensos: Angka kebutaan Indonesia tinggi, HDI gencarkan operasi katarak
 
"Karena konsepnya dulu mencegah orang buta sekadar dia bisa jalan itu cukup. Tapi terjadi evolusi di pengembangan operasi dan sebagainya, kita bukan lagi hanya sekadar mencegah buta tapi meningkatkan kualitas hidup," kata Habibah.

Selain katarak,  masalah mata lainnya datang dari penyakit seperti diabetes yang menjadi penyebab angka kebutaan pada usia kerja 30-60 tahun.
 
Dengan hadirnya RS Mata JEC Orbita di Makassar masyarakat bisa melakukan skrining awal, terapi sampai operasi yang dilakukan dengan alat canggih sehingga dapat menurunkan angka kebutaan dan meningkatkan optimalisasi penglihatan demi kesejahteraan hidup masyarakat Makassar dan Indonesia Timur pada umumnya.

Baca juga: Penggunaan obat tetes bisa sebabkan katarak dan glaukoma
 

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024