Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari, dr Ngabila Salama mengatakan, dari 139 peserta skrining tersebut, 40-50 peserta akan mengikuti operasi katarak pada Sabtu (9/2) mendatang.
"Hari ini pelaksanaan skrining, hadir 139 peserta dan kegiatan operasi terhadap 40-50 peserta akan dilakukan Sabtu, 9 Maret 2024," ujar Ngabila.
Namun, jika hasil skrining melebihi target, maka operasi katarak akan diutamakan pada peserta yang tidak memiliki BPJS.
"Sedangkan yang memiliki BPJS akan kami buatkan surat pengantar untuk meminta rujukan BPJS berjenjang dari FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) ke RS yang memiliki dokter spesialis mata," kata dia.
Baca juga: RSUD Tamansari layani operasi katarak secara gratis
Adapun program skrining dan operasi katarak tersebut merupakan kerja sama antara RSUD Tamansari, Baznas-Bazis Provinsi DKI Jakarta dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).
Ketua Baznas-Bazis DKI Jakarta, Akhmad H Abubakar, operasi mata katarak gratis hari ini merupakan inisiasi pertama yang dilakukan pihaknya.
"Katarak itu kabur, tidak bisa lihat secara utuh, secara sempurna, maka segala aktivitasnya terganggu," katanya.
Kalau aktivitasnya terganggu, maka dalam kehidupannya sehari-hari tentu mereka tidak bisa membantu orang lain juga. "Apalagi orang lain, dirinya sendiri tidak bisa," kata Akhmad.
Baca juga: Polres Metro Jaktim gelar operasi katarak gratis
Dengan dilakukan skrining serta operasi, mereka akan kembali bisa melihat. "Dengan adanya ini matanya bisa melihat kembali, kalaupun tidak sempurna, mendekati kesempurnaan sebagaimana asli yang diberikan Allah SWT," kata dia.
Baznas-Basis DKI Jakarta memiliki fokus kegiatan untuk membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengentaskan kemiskinan dan membantu mereka yang membutuhkan.
Bantuan tersebut dihimpun oleh Baznas-Bazis dari hasil kerja sama serta zakat masyarakat yang dipercayakan kepada lembaga tersebut.
Baca juga: Operasi katarak tidak lagi menakutkan
Seperti kegiatan operasi katarak gratis di RSUD Tamansari ini. Baznas-Bazis DKI Jakarta menggelontorkan bantuan sebesar Rp100 juta.
"Bantuan Baznas DKI Jakarta bukan hanya berupa finansialnya, tapi juga petugas medisnya," kata Akhmad.
Ia mengimbau masyarakat yang hadir untuk mempercayakan Baznas-Bazis DKI terkait pengumpulan zakat.
"Makanya saya mengimbau, warga masyarakat yang hadir supaya memberikan kepercayaan kepada Baznas-Bazis DKI Jakarta dalam pengumpulan zakat, infak, sedekah," kata dia.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024