Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat bersama masyarakat di wilayah tersebut meningkatkan kebersihan dan lingkungan sebagai tindak lanjut diraihnya penghargaan Adipura 2023 untuk kategori Kota Metropolitan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Alhamdulillah Pemerintah Kota Jakarta Barat mendapatkan anugerah penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dihadiri langsung oleh Bapak Wakil Presiden," ungkap Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto pada Selasa.

Keberhasilan ini merupakan salah satu bentuk bahwa Jakarta Barat sudah bisa meraih prestasi di dalam kebersihan dan lingkungan hidup.

Uus meminta kerja sama warga Jakarta Barat untuk tetap menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan wilayah tersebut.

“Untuk itu dengan diraihnya Piala Adipura kategori Kota Metropolitan, mari kita bersama-sama jaga kebersihan lingkungan Jakarta Barat. Kita pertahankan dan kita jaga terus Jakarta Barat untuk Jakarta Barat yang lebih baik,” kata Uus.

KLHK memberikan penghargaan Adipura kepada kabupaten dan kota yang dinilai berhasil mengelola kebersihan dan lingkungan hidup di wilayahnya.

Baca juga: Jakarta Utara tingkatkan pengelola lingkungan hidup perkotaan
Baca juga: Pemkot Jaktim kembali raih Piala Adipura 2023


Penghargaan itu diserahkan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Ma’ruf menyerahkan penghargaan Adipura Kencana kepada lima kabupaten dan kota didampingi oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat fokus membenahi 78 lokasi dalam rangka penilaian Adipura 2023 khususnya dalam bidang pengelolaan sampah dan penataan lingkungan.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat, Achmad Hariadi menyebutkan, ada tiga indikator utama pembenahan, yakni pengolahan sampah, kebersihan lingkungan dan keteduhan (penanaman pohon).

Achmad saat dihubungi wartawan di Jakarta pada Selasa (3/10/2023) menyebutkan, 78 lokasi tersebut berupa pasar, jalan, sekolah, stasiun, perkantoran dan beberapa lokasi lainnya.

"Kalau di stasiun, kantor, terminal, utamanya itu kinerja pengolahan sampahnya, keteduhan oleh pohon. Kalau di jalan-jalan raya, nah itu berarti kan kebersihan dan keteduhannya begitu," ungkap Achmad.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024