Jakarta (ANTARA) - Daniil Medvedev kembali ke final Indian Wells Masters untuk tahun kedua berturut-turut dengan kemenangan comeback tiga set melawan petenis tuan rumah Tommy Paul, Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB.

Dengan kemenangannya 1-6, 7-6(3), 6-2, Medvedev akan menghadapi pertandingan ulang final Indian Wells tahun lalu melawan Carlos Alcaraz, yang melanjutkan upayanya mempertahankan gelar dengan bangkit melawan Jannik Sinner.

"Itu sangat sulit. Saat cuaca malam dan dingin di sini, sangat sulit untuk melakukan servis," kata Medvedev, seperti disiarkan ATP.

"Saya memahami hal itu, dan dia memainkan set pertama yang luar biasa. Jadi saya berpikir, oke, jika saya ingin menang, saya hanya harus mencoba melakukan sedikit lebih baik untuk menemukan pukulan yang akan membuatnya mendapat masalah. Saya menemukan beberapa, terutama pada servis saya."

"Kemudian pertandingan mulai menjadi pertarungan yang panjang. Bahkan di set ketiga, skornya 6-2, tapi itu adalah pertandingan yang sangat-sangat panjang dan saya pikir itu adalah set yang panjang. Jadi saya sangat senang bisa melakukannya," ujar petenis nomor empat dunia itu.

Baca juga: Medvedev atasi Dimitrov untuk melaju ke perempat final Indian Wells

Medvedev berupaya menyelesaikan rangkaian gelar di keenam lapangan keras ATP Masters 1000, setelah meraih kemenangan di Cincinnati (2019), Shanghai (2019), Paris (2020), Kanada (2021) dan Miami (2023).

Dengan mencapai finalnya yang ke-10 di level bergengsi tersebut, ia telah menyamai catatan Gustavo Kuerten, Thomas Muster, dan Alexander Zverev untuk delapan kali final Masters 1000.

Paul membuat awal yang baik di depan pendukung tuan rumah dan membangun keunggulan 4-0.

Medvedev tidak mengamankan servis pertamanya hingga gim pembuka set kedua, namun ia menggunakan hal itu untuk memicu performanya untuk unggul 4-0 di set kedua.

Unggulan keempat itu berhasil memasuki pertandingan dengan menyeret Paul ke dalam reli yang lebih panjang, namun petenis Amerika itu terus menyerang di setiap kesempatan.

Baca juga: Medvedev sebut kekalahan di final Australian Open mudah diatasi

Ia memenangi 17 dari 31 poin bersih (55 persen) pada set kedua, namun harus membayar kesalahan yang terlalu dini pada babak tie-break.

Paul tampak mengalami cedera pergelangan kaki saat menerima pukulan voli pertama Medvedev dan tidak memenangi satu poin pun di sisa set.

Pergelangan kaki petenis Amerika itu kembali mendapat perawatan sebelum set ketiga, namun dengan cepat ia kembali mendapatkan istirahat saat Medvedev terus menangkis berbagai serangannya.

Paul terus menekan dengan menciptakan dua break point pada kedudukan 4-1 dan 5-2, namun Medvedev akhirnya mampu menutup pertandingan dalam waktu dua jam 23 menit untuk kembali ke final.

Medvedev membuntuti Alcaraz 2-3 dalam catatan head to head ATP mereka, dengan petenis Spanyol itu memenangi tiga dari empat pertemuan mereka pada 2023.

Hasil yang paling menentukan terjadi di final Indian Wells, ketika Alcaraz mencetak kemenangan 6-3, 6-2.

"Saya melihat Carlos hari ini, dia bermain cukup baik, khususnya set kedua dan ketiga," ujar Medvedev.

"Saya tahu apa yang terjadi tahun lalu jadi saya akan mencoba yang terbaik untuk mencoba membalikkan keadaan, bermain lebih baik, bermain lebih kuat, lebih banyak menyerang, lebih banyak melakukan ace, hal-hal seperti itu."

"Mudah-mudahan saya bisa melakukannya. Saya akan bersiap untuk pertarungan besok," pungkas Medvedev.

Baca juga: Alcaraz beri Sinner kekalahan pertama 2024 untuk ke final Indian Wells

 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024