Jakarta (ANTARA) - Daniil Medvedev bermain agresif saat melawan Jannik Sinner dengan permainan agresif di final Australian Open, tetapi ia tampak berbeda saat kembali beradu dengan petenis Italia itu di semifinal Miami Open, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB.

Di Melbourne, Medvedev menyerang memenangi dua set pertama sebelum gagal meraih gelar Grand Slam keduanya. Namun, di semifinal Miami, unggulan ketiga itu kalah 6-1, 6-2 hanya dalam waktu 69 menit.

"Rencana saya adalah bermain agresif seperti di Australia, sedikit lebih agresif dari biasanya, dan itu selalu berisiko," kata Medvedev dalam konferensi pers usai pertandingan, seperti disiarkan ATP, Sabtu.

"Karena kalau pun saya berlatih ini di lapangan latihan, permainan saya seperti gaya counter, defensif. Tapi saya merasa seperti melawan dia, dan itulah mengapa saya melakukannya di Australia, ini mungkin tidak cukup lagi, dan itulah mengapa head to head sedikit lebih buruk dibandingkan beberapa bulan yang lalu."

Baca juga: Sinner taklukkan Medvedev untuk melaju ke final Miami Open

Setelah memenangi enam pertemuan head to head pertamanya melawan Sinner, Medvedev kini kalah dalam lima pertandingan terakhir mereka yang dimulai dengan final Beijing 2023.

Meski tidak bisa mengulangi hasil final Miami 2023, Medvedev senang dengan taktiknya pada pertarungan peringkat Top 5 tersebut.

"Saya kira taktik yang saya gunakan di awal pertandingan tidak menjadi masalah. Masalahnya adalah eksekusi, terlalu banyak kesalahan, kurang presisi," ujar Medvedev menilai penampilannya.

"Jadi tentu saja setelah pertandingan seperti ini, saya bertanya pada diri sendiri apakah saya seharusnya mengubahnya lebih awal, namun saya tetap berpegang pada apa yang saya pikir akan berhasil, dan saya ingin melakukannya dengan lebih baik namun saya tidak berhasil melakukannya."

"Saat saya berubah, semuanya sudah terlambat... Saat saya menjalani pertandingan berikutnya melawan dia, saya akan melihat apa yang saya lakukan dan bagaimana saya berkembang," ujar petenis berusia 28 tahun itu.

Selain perjuangannya baru-baru ini melawan Sinner, Medvedev belum pernah memenangi gelar tingkat tur sejak kejutannya di Roma Mei lalu. Dalam hal ini, petenis Rusia itu mempunyai sudut pandang positif, mengakui kualitas turnamen yang ia ikuti.

"Saya mencoba memainkan turnamen terbaik di dunia. Saya pikir jika kita melihat turnamen demi turnamen, saya kalah melawan pemain-pemain besar," kata Medvedev.

"Saya telah berada di beberapa final dan saya kalah melawan Sinner, Djokovic, Alcaraz -- dan yang pasti saya ingin mengalahkan mereka dan, katakanlah, menjadi lebih baik dari mereka. Namun saya tidak berhasil melakukannya dan saya harus berusaha untuk terus melakukannya baik secara mental atau tenis."

"Misalnya, di lapangan tanah liat saya akan bermain di Monte-Carlo, Roma, Madrid dan Roland Garros. Mungkin sulit untuk mendapatkan gelar di sana, tetapi jika saya bermain 10 ATP 250 dalam setahun, saya mungkin akan mendapatkan beberapa gelar. Jangan pernah terlalu percaya diri, tapi saya yakin saya akan mampu. Tapi saya mencoba memainkan turnamen terbaik di dunia."

Baca juga: Dimitrov kalahkan Zverev untuk tantang Sinner di final Miami Open

Medvedev telah mencapai dua final tahun ini, di Australian Open dan Indian Wells. Dia juga mencapai semifinal di Miami dan Dubai, di mana dia kalah dari Ugo Humbert.

Sebaliknya, Sinner memenangi gelar Australian Open dan Rotterdam musim ini sebelum kekalahan di semifinal dari Alcaraz di Indian Wells yang menghentikan kemenangan beruntunnya.

Saat ditanya pendapatnya tentang peningkatan penampilan Sinner sejak pertemuan mereka di final Miami tahun lalu, Medvedev menjawab satu hal.

"Dia lebih sedikit meleset, dia memilih pukulannya dengan lebih bijak," ujar Medvedev

"Dia melakukan servis 10 kali lebih baik. Jannik selalu melakukan servis dengan baik, tapi sekarang dia melakukan servis dengan sangat baik."

"Sebenarnya saya bertanya-tanya bagaimana dia bisa melakukannya, karena servisnya tidak semudah itu untuk dilakukan, dan sekarang servisnya merupakan kemajuan besar baginya."

Baca juga: Collins bermain dominan untuk siapkan final Miami melawan Rybakina

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024