Sebagaimana dikutip oleh Channel News Asia pada Kamis (28/3), Golding berharap serial itu diikuti dengan lebih banyak film meskipun sambutan terhadap filmnya kurang memuaskan.
"Lorenzo di Bonaventura orang yang sibuk dan produser yang fenomenal, dan ini berada di tangan yang tepat," katanya kepada ComicBook.com.
"Apapun yang terjadi, saya pikir itu akan menjadi kombinasi dari apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi. Saya pikir Paramount (punya) beberapa rencana besar," ia menambahkan.
Baca juga: Samara Weaving dan Iko Uwais gabung di "G.I Joe: Snake Eyes"
Persilangan antara waralaba GI Joe dan Transformers telah diungkap pada akhir film "Transformers: Rise Of The Beasts" tahun lalu, dan Golding sebelumnya mengatakan kepada CinePop bahwa konsep tersebut "100 persen mungkin".
"Saya dulu membaca buku komik, buku komik kombinasi Transformers/GI Joe. Jadi mereka semua hidup di dunia itu," katanya.
"Saya pikir mereka sedang merencanakan film Transformers lainnya saat ini. Mudah-mudahan, kita akan menjelajahi dunia GI Joe pada saat yang sama. Mungkin suatu hari nanti (mereka akan bersama)," kata dia.
Produser film di Bonaventura menyatakan bahwa ia berharap kedua waralaba itu bisa disatukan meskipun Paramount selalu menentang gagasan tersebut.
"Setiap rezim yang ada di Paramount menentangnya karena ini mengambil dua waralaba dan menjadikannya satu, tapi saya pikir itu tidak bisa dihindari," kata pria 67 tahun itu.
Baca juga: Paramount tunda rilis "G.I. Joe: Snake Eyes" hingga 2021
Baca juga: "Snake Eyes: G.I. Joe Origins" hingga "Spiral" hadir di CATCHPLAY+
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
