Jakarta (ANTARA) - Juara Masters Jon Rahm menyerukan agar LIV Golf beralih menggunakan format turnamen biasa 72 lubang yang biasa digunakan dalam PGA Tour. Kedua seri turnamen golf itu terus bersaing satu sama lain.

Rahm mengumumkan keputusannya mengikuti LIV pada Desember dalam kontrak jangka panjang senilai 350 juta dolar AS setelah sebelumnya membatalkan event 54 lubang itu.

Mengingat para pegolf di kedua sirkuit ini menyatakan pendapatnya bahwa perpecahan antara kedua liga tidak akan berkelanjutan, Rahm mengaku ingin melihat sirkuit golf bentukan Arab Saudi itu memakai aturan biasa.

"Jika ada cara agar LIV bisa 72 lubang, saya pikir itu akan sangat membantu semua argumen ini," kata Rahm kepada BBC.

"Saya kira ini akan menjadi semacam penyatuan dalam tur dunia atau semacamnya. Saya tak tahu apakah saya sendirian dalam soal ini, tapi yang pasti saya tidak keberatan jika kembali ke 72 lubang," paparnya.

Baca juga: Juarai LIV Invitational, Charl Schwartzel mandi uang Rp58 miliar

Komisioner PGA Tour Jay Monahan dan anggota direksi kebijakan, termasuk Tiger Woods dan direktur lainnya, bertemu dengan Yasir Al-Rumayyan, gubernur Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi, di Bahama pada 18 Maret.

PIF, yang mendanai LIV Golf League selama tiga tahun terakhir, sedang mempertimbangkan berinvestasi yang kemungkinan mencapai 3 miliar dolar AS dalam PGA Tour Enterprises.

PGA Tour Enterprises adalah entitas nirlaba baru yang dibentuk PGA Tour awal tahun ini.

Rahm merupakan salah satu dari 13 pegolf LIV Golf League yang akan berlaga pada turnamen Masters pekan ini.

Dia akan berusaha mempertahankan mahkotanya di Augusta National saat turnamen itu dimulai Kamis pekan ini.


Baca juga: Turnamen golf Indonesia Masters kembali hadir dengan hadiah fantastis

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024