Menurut Pimpinan PT MNA Kuala Tanjung Eddy Kho penyerapan warga lokal tersebut dimaksudkan agar penanaman modal di wilayah tersebut memberikan dampak positif, sehingga perusahaan dan masyarakat dapat berkembang bersama.
"Masyarakat lokal adalah salah satu bagian utama dari operasional perusahaan. Kami harus berkembang bersama agar perusahaan dapat naik peringkat," kata Eddy melalui keterangannya di Jakarta, Selasa.
Penyerapan warga lokal, lanjutnya memberikan dampak positif, sehingga perusahaan terus berkomitmen mengembangkan sumber daya manusia (SDM) setempat.
Menurut dia, langkah tersebut sesuai dengan tujuan pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan kepada tenaga kerja daerah untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan keterampilan, kemampuan, minat dan bakat yang dimilikinya.
Selain itu, penyerapan tenaga lokal juga bertujuan menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui harmonisasi hubungan masyarakat sekitar dan perusahaan, serta mencerminkan iklim investasi yang kondusif dalam menarik lebih banyak investor.
"Warga lokal telah mengisi semua level dan posisi di perusahaan. Mereka telah memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap perusahaan. Selain berkembang bersama, SDM asal Batu Bara juga telah banyak menjadi pemimpin di berbagai unit usaha Wilmar di Indonesia dan luar negeri," katanya.
Cost Control PT MNA Kuala Tanjung Jiki Supristyo yang merupakan warga Desa Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara mengaku selama bekerja di perusahaan tersebut telah mendapat kesempatan mengembangkan diri sehingga mampu menjadi seorang profesional.
"Kami berharap PT MNA dapat berkembang menjadi perusahaan kelas dunia, sehingga kami dapat ikut berkembang bersamanya," ujarnya.
Sementara itu karyawan Quality Control PT MNA Muhammad Nur adalah warga asli Desa Kuala Indah, Kabupaten Batu Bara berharap, karyawan diberikan kesempatan yang lebih besar untuk berperan dalam mengembangkan perusahaan.
Pewarta: Subagyo
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024
