PBB (ANTARA News) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa menyatakan "kemarahan" setelah gerilyawan Shabab melancarkan serangan terhadap parlemen Somalia yang menewaskan setidaknya 10 orang, Sabtu.

Sumber-sumber keamanan di negara itu mengatakan, "serangan kompleks" yang melibatkan bom-bom dan orang-orang bersenjata dengan rompi bunuh diri itu akhirnya berhasil dihentikan setelah lebih dari empat jam oleh pasukan keamanan Somalia dan pasukan Uni Afrika.

Kelima belas anggota Dewan Keamanan mengatakan mereka "marah bahwa al-Shabab telah menyerang parlemen federal, lembaga yang mewakili rakyat Somalia dan harapan mereka yang sah untuk perdamaian, kemakmuran dan stabilitas."

Serangan mematikan dan "tindakan tidak masuk akal lainnya yang dilakukan terorisme tidak akan mengurangi" dukungan mereka terhadap misi AMISOM Uni Afrika dan aktor-aktor lain yang mendukung perdamaian di Somalia, kata mereka.

Sekjen PBB Ban Ki -moon juga mengutuk serangan itu, mengungkapkan "solidaritas dan dukungan" untuk anggota parlemen.

"Tidak akan ada pembenaran untuk serangan tersebut," katanya.

Tidak ada informasi tentang jumlah korban tewas seluruhnya yang segera diberikan, tetapi seorang pejabat polisi dan sumber pemerintah mengatakan 10 orang meninggal, termasuk beberapa penyerang.

Laporan-laporan media setempat mengatakan sebanyak 20 orang mungkin telah tewas, termasuk delapan penyerang.

Seorang juru bicara untuk Shabab menegaskan kelompok itu bertanggung jawab atas terjadinya serangan tersebut.

(H-AK)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014