Batam (ANTARA News) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mulai tahun 2015 mengembangkan kapasitas terminal Bandara Internasional Hang Nadim dari lima juta hingga kelak menjadi delapan juta penumpang per tahun.

"Pada akhir 2014 jumlah penumpang sudah mencapai 4,8 juta. Tahun ini diperkirakan akan over kapasitas. Jadi akan mulai dikembangkan menjadi delapan juta penumpang per tahun," kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan BP Batam, Imam Bachroni di Batam, Senin.

Ia mengatakan, bangunan terminal yang ada saat ini masih bisa dioptimalkan untuk meningkatkan daya tampung hingga delapan juta penumpang tanpa menambah luas gedung.

"Nantinya tinggal diubah agar bisa lebih maksimal. Terminal ini memang dirancang mampu menampung delapan juta penumpang per tahun," kata dia.

Berdasarkan data dari BP Batam, pada 2012 jumlah penumpang Bandara Internasional Hang Nadim Batam sebanyak 3,8 juta orang/tahun dengan 84 penerbangan per harinya. Sementara pada 2013 jumlah penumpang meningkat menjadi 4,1 juta penumpang dengan jumlah penerbangan mencapai 104 penerbangan reguler per hari. Hingga akhir 2014 jumlah penumpang 4,8 juta dengan 116 penerbangan reguler per hari.

"Selain memaksimalkan kapasitas terminal yang ada, BP Batam sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan terminal kedua dengan kapasitas ama dengan terminal pertama," kata dia.

Bandara Internasional Hang Nadim memiliki lahan lebih luas dibandingkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Banten. Selain akan membangun terminal kedua, BP Batam juga merancang landas pacu kedua.

"Kami masih mempertimbangkan posisi terminal dua sesuai dengan kebutuhan dan keinginan maskapai yang beroperasi di Hang Nadim Batam," kata Bachroni.

Untuk landasan pacu kedua, kata dia, akan dibangun sejajar dengan landas pacu pertama jika kondisinya sudah sangat padat.

"Saat ini dengan satu landasan pacu masih mumpuni. Jadi landasan pacu kedua akan dibangun setelah jumlah penumpang per tahun melebihi 15 juta," kata dia.

Bandrea Internasional Hang Nadim Batam merupakan fasilitas milik BP Batam yang dibangun saat BJ Habibie menjabat Kepala Otorita Batam (kini BP Batam).

Pewarta: Larno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015