Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mendukung rencana usulan pembentukan perguruan tinggi Islam berskala internasional di Indonesia.

Tim Komunikasi Presiden dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat petang menjelaskan dalam rapat terbatas yang berlangsung di Istana Bogor, Jumat sore tersebut, selain mendukung pendirian perguruan tinggi, Kepala Negara juga meminta agar pandangan Islam moderat yang selama ini lekat pada kaum Muslim Indonesia terus dikembangkan.

Presiden Joko Widodo memimpin ratas yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin dan juga dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan beberapa rektor Universitas Islam Negeri di Indonesia termasuk mantan rektor UIN Jakarta Komaruddin Hidayat.

Presiden meminta agar ajaran Islam di Indonesia yang moderat perlu dijaga.

Indonesia, kata Presiden dikenal dengan pandangan Islam yang moderat sehingga pemikiran bahwa Islam identik dengan terorisme dan antidemokrasi terpatahkan.

Atas pandangan itu, Presiden menyambut baik gagasan pembentukan perguruan tinggi Islam moderat bertaraf internasional.

Diharapkan perguruan tinggi Islam tersebut dapat membuat terobosan dengan pola didiknya dengan mengedepankan materi ajaran tentang nilai-nilai keislaman yang moderat sesuai dengan Pancasila.

Bila hal itu bisa diwujudkan, maka dikemudian hari Indonesia akan mampu melahirkan ilmuwan Islam seperti Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd yang pemikiran dan ilmu pengetahuannya diakui dunia sampai saat ini.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015