Hari ini yang membatalkan sudah ada 24 penerbangan dari dan ke Jambi, sementara yang menunda masih ada 12 penerbangan,"
Jambi (ANTARA News) - Bandara Sultan Thaha Syaifudin (STS) Jambi, masih lumpuh akibat kabut asap yang semakin pekat menyelimuti daerah itu.

Pantauan Antara, Selasa, suasana sepi itu tampak di terminal keberangkatan dan kedatangan, hanya terlihat sejumlah penumpang yang mengembalikan tiket di loket maskapai karena penerbangan sejak beberapa hari terakhir sudah membatalkan penerbangan.

Dalam beberapa hari ini sejumlah maskapai sudah lebih dahulu membatalkan penerbangan, kata Plt General Manager Otoritas Bandara STS Jambi, Gurit Setiawan.

"Hari ini yang membatalkan sudah ada 24 penerbangan dari dan ke Jambi, sementara yang menunda masih ada 12 penerbangan," katanya menambahkan.

Dia menjelaskan, 12 penerbangan yang masih menunda tersebut menunggu sampai jarak pandang di atas 2.000 meter, namun jika jarak pandang masih tetap buruk, maskapai tersebut juga akan membatalkan penerbangan.

Dia merincikan, maskapai yang menunda penerbangan diantaranya Lion Air dengan nomor penerbangan LNI 148-149, LNI 603-602, Garuda Indonesia GIA 132/133 GIA 134-135 serta Citilink CTV 527-528.

"Kalau progres jarak pandang tetap buruk, maskapai yang menunda tadi biasanya akan segera membatalkan penerbangan," kata Gurit menjelaskan.

Sementara itu, seorang calon penumpang maskapai Citilink yang melakukan refund, Dion, terpaksa harus mengembalikan tiket karena maskapai yang akan ditumpanginya itu membatalkan penerbangan.

"Awalnya sudah pesan tiket tujuan Jakarta, terus dapat info kalau penerbangan dibatalkan, jadi melakukan refund," katanya.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun menyebutkan, jarak pandang terendah Selasa, mencapai visibility 300 meter.

"Jarak padang di Bandara masih dibawah 1.000 meter dan sejak tadi pagi belum ada pesawat yang mendarat," kata Petugas Prakirawan Cuaca BMKG Jambi, Bahar Abdullah.

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015