Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menurunkan tim penembak jitu untuk mendukung pengamanan perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

"Semua sniper sudah turun, karena keamanan masyarakat itu penting, termasuk keamanan personel juga," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji setelah memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2015 di lapangan Markas Polda Jatim, Rabu.

Namun dia tidak menyebutkan jumlah anggota tim penembak jitu yang dikerahkan untuk mendukung pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah tersebut.

Selain itu Polda Jatim juga menurunkan Tim Gegana untuk melakukan patroli setiap malam, terutama Sabtu dan Minggu. Patroli dilakukan di sejumlah objek vital serta rumah Gubernur, Pangdam Brawijaya, Pangarmatim, dan Kepala Polda.

"Pengamanan sudah ditingkatkan, bahkan sebelum ada penangkapan terduga teroris di Mojokerto dan Gresik pun sudah ditingkatkan," kata Anton.

Dia mengatakan pengamanan secara menyeluruh di semua wilayah. "Tidak hanya jalur utara dan tengah, tapi kita antisipasi sampai ke pelosok," katanya.

"TNI AL membantu kami mengamankan kawasan Juanda dan sekitarnya, sedangkan Kodam Brawijaya mendukung pengamanan sejumlah objek di Malang," katanya.


Operasi Lilin Semeru

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono mengatakan Operasi Lilin Semeru 2015 dilakukan sejak 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016 dengan melibatkan 12.852 polisi di Jawa Timur.

Mereka antara lain akan mengamankan 2.488 gereja, 316 objek wisata, 146 tempat perayaan pergantian tahun, 350-an pusat belanja, 32 pelabuhan, enam bandara, 85 stasiun kereta api, dan 72 terminal.

Polda Jatim juga menyiapkan 187 pos pengamanan dan 44 pos pelayanan agar masyarakat bisa meminta bantuan langsung kepada aparat kepolisian.

Pewarta: Edy M Ya'kub
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015