Jakarta (ANTARA News) - Kuasa hukum masyarakat Kalijodo, Razman Arif Nasution, bersama sejumlah warga mengakui tidak ada ancaman dan kekerasan yang dilakukan aparat selama proses relokasi.

"Tidak ada itu, tidak ada kekerasan, tidak ada tekanan, tidak ada pukulan. Polri Profesional saya lihat begitu," kata Razman Arif Nasution di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, Senin.

Razman juga mengindikasikan bahwa warga tidak akan melakukan perlawanan kepada aparat yang terus menjaga kawasan tersebut sejak pekan lalu.

"Saya tidak tahu, mungkin juga tidak. Tapi saya lihat sejumlah warga masih tetap bertahan," kata dia.

Sementara itu berdasarkan pengamatan di lokasi, sejumlah rumah dan kafe terlihat sudah tidak berpenghuni. Beberapa warga juga terlihat mengemas barang-barangnya dan menempatkannya di depan rumah.

"Ancaman sih tidak ada, tapi risih rasanya di patroli polisi. Seolah-olah kami pelaku kejahatan," kata seorang wanita penghuni Kalijodo yang tidak mau disebutkan namanya.

Relokasi warga Kalijodo ke Rusa Susun Marunda terkait dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menertibkan bangunan ilegal pada lahan milik negara guna menjadi ruang terbuka hijau.

Kepala keluarga yang mendapatkan hak relokasi ke Marunda hanyalah yang memilki Kartu Tanda Penduduk Jakarta, Kartu Keluarga, dan Pajak Bumi dan Bangunan.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016