New York (ANTARA News) - Anwar Mohammad, Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru-baru ini dideportasi dari Amerika Serikat (AS), menyatakan keberatan pengasuhan puterinya diambilalih oleh pemerintah AS dan meminta agar isteri serta kedua anaknya yang masih berada di Philadephia, negara bagian Pennsylvania, segera dipulangkan ke Indonesia. Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, Jumat (Sabtu WIB), membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat dari Anwar tentang permintaan pemulangan isteri beserta kedua anaknya. "Ya, kami beberapa hari lalu telah menerima surat dari Bapak A yang berisi beberapa permintaan dan permintaan tersebut telah kami teruskan juga kepada pengacara Ibu K, isteri beliau," kata Konsul Jenderal-New York, Trie Edi Mulyani, ketika dihubungi ANTARA News di New York. Pennsylvania adalah salah satu negara bagian yang berada di wilayah akreditasi KJRI New York. Dalam suratnya, Anwar meminta KJRI untuk menyampaikan kepada Department of Human Services bahwa ia keberatan puterinya Farah (7) dan Ramadhani (7 bulan) diambil oleh pihak berwenang AS di Pennsylvania. Anwar, yang berdomisi di Sidoarjo-Jawa Timur itu, juga meminta agar hak perwalian Farah untuk sementara dialihkan kepada Keluarga Firdaus, teman dekat Anwar di Philadelphia dengan pertimbangan untuk menghindarkan Farah dari kekagetan lingkungan dan budaya yang berbeda. Sementara Ramadhani dibolehkan Anwar untuk sementara tetap tinggal di rumah asuh yang dikelola dinas sosial setempat hingga isterinya, Khonik Insiyah, keluar dari rumah sakit dan selesai menjalani proses persidangan. Sambil meminta isteri dan anak-anaknya segera dipulangan ke Indonesia, Anwar menyatakan akan menanggung semua keperluan Khonik, Farah dan Ramadhani, di Indonesia termasuk kebutuhan ekonomi dan pendidikan. Menurut Trie, kesiapan untuk bertanggung jawab sebagai kepala keluarga bagi isteri dan anak-anaknya, ditegaskan Anwar dalam surat pernyataan yang disaksikan oleh sejumlah pihak di Jawa Timur, baik dari kalangan masjid maupun yayasan pendidikan. Konjen sendiri maupun pihak pengacara Khonik Insiyah menyatakan kesiapannya untuk membantu pemulangan isteri dan kedua anak Anwar. "Kami siap dalam pengurusan surat-surat dan dokumen perjalanan yang diperlukan begitu sudah ada keputusan dari pihak berwenang AS bahwa mereka sudah bisa dipulangkan. Pengacara isterinya juga setuju dengan ide pemulangan tersebut," kata Trie. Sementara itu, Rosa Firdaus --teman dekat keluarga Anwar Muhammad-Khonik Insiyah-- ketika dihubungi ANTARA mengatakan dirinya belum mengetahui ada permintaan terbaru dari Anwar Muhammad. Namun beberapa waktu lalu, ia mengakui bahwa Anwar meminta tolong kepadanya untuk sementara mengasuh Farah. "Pak Anwar waktu itu minta agar saya mengasuh Farah selama Mbak Khonik masih di rumah sakit," kata Rosa di Philadelphia. Seperti yang diungkapkan Rosa, Khonik sejak dua minggu lalu sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Philadelphia karena mengalami depresi sementara kedua anak Khonik, Farah dan Ramadhani, berada di tangan para orangtua asuh yang ditunjuk oleh dinas sosial setempat. Rosa mengungkapkan, Khonik ditangkap kepolisian AS pada bulan Januari 2007 karena dianggap teledor menyebabkan Rahmadani yang saat itu masih berumur tiga bulan, jatuh. Khonik sendiri masih harus menjalani persidangan untuk dua tuntutan: yaitu tanggal 21 Mei mendatang dalam kasus kriminal, karena Ramadhani terjatuh di tangga; serta tanggal 21 Juni untuk kasus mengabaikan anak. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007