Mogadishu (ANTARA News) - Seorang penyerang bom bunuh diri menewaskan sedikitnya empat orang dan mencederai tujuh lain dalam serangan terhadap rumah Perdana Menteri Somalia Ali Mohamed Gedi, Minggu, kata sejumlah pejabat. "Empat orang tewas dan tujuh lain cedera," kata juru bicara PM Somalia tersebut, Abdullahi Muhidin. "Ini sebuah serangan terhadap perdana menteri. Ini pekerjaan unsur-unsur anti-perdamaian yang ingin menteror rakyat Somalia," katanya. "Mereka tidak akan bisa kabur begitu saja dengan pembunuhan aparat ini dan mereka akan diburu dan dibawa ke pengadilan. Perdana menteri tidak cedera oleh serangan itu dan akan terus melayani rakyatnya," kata jurubicara tersebut. Pemboman itu, yang dilakukan terhadap rumah Gedi di wilayah utara Mogadishu, ibukota Somalia, terjadi setelah serangan akhir pekan yang mematikan di Somalia timurlaut oleh pasukan keamanan dan sebuah kapal perang AS terhadap gerilyawan muslim garis keras yang dituduh memiliki kaitan dengan Al-Qaeda. Seorang tetangga yang menolak disebutkan namanya mengatakan, pembom menabrakkan mobilnya ke pintu terbang rumah Gedi dan kemudian ledakan mengguncang kawasan tersebut. "Ledakan itu sangat besar dan bisa didengar dalam jarak yang jauh," kata Abdi Salam Ali, seorang tetangga lain, kepada AFP. Pemboman itu merupakan upaya pembunuhan keempat terhadap Gedi dalam waktu setahun. Pada 17 Mei, sebuah bom pinggir jalan meledak ketika konvoinya lewat. Sebelum itu, ia menjadi sasaran dua bom lain pada November dan Mei tahun lalu. Serangan berani pada Minggu siang terhadap rumah Gedi itu menggarisbawahi kekuasaan lemah pemerintah sementara Somalia atas Mogadishu dan wilayah lain Somalia sejak pendongkelan gerakan muslim garis keras. Pemerintah sementara Somalia didukung oleh pasukan Ethiopia dan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika. Ibukota Somalia itu dilanda kekerasan sejak para panglima perang menggulingkan pemerintah diktator Mohamed Siad Barre pada 1991.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007