New York (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Djoko Susilo meminta pemeritah untuk mengizinkan Eni Faleomavaega mengunjungi Indonesia dan tidak melakukan pencekalan terhadap anggota Kongres AS yang kerap bersuara keras tentang Papua itu. "Saya minta Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono , red) menginstruksikan semua aparatnya untuk bersikap terbuka dengan kunjungan anggota Kongres Eni, ke mana saja dia mau. Negara sebesar kita ini tidak akan runtuh dengan hanya karena kunjungan seorang Eni," kata Djoko kepada ANTARA biro New York, Senin. Djoko selama sekitar satu minggu sedang berada di Amerika Serikat untuk bertemu dengan berbagai pihak di New York dan Washington DC dengan agenda membicarakan berbagai isu bilateral Indonesia-AS dan isu kawasan, terutama masalah Myanmar. Anggota Kongres Eni Faleomavaega yang dalam seminggu terakhir ini disebut-sebut sedang melakukan lawatan di kawasan Asia Tenggara, masih belum mendapatkan "lampu hijau" dari pemerintah untuk mengunjungi Indonesia. Menurut Djoko, dengan menerima Eni, Indonesia justru dapat menunjukkan diri sebagai negara yang demokratis dan transparan. "Persilakan dia ketemu dengan siapa pun yang dia mau. Kalau mau ke Papua, silakan juga ke Papua supaya dia bisa melihat sendiri keadaan," ujarnya. Kalaupun ada demonstrasi tentang Papua saat Eni berkunjung, Djoko melihatnya sebagai sesuatu yang tidak perlu dirisaukan. "Tidak perlu ditakutkan lah. Di negara kita yang demokratis, orang bisa mengekspresikan aspirasi apa saja, sepanjang tidak melakukan tindakan yang mengarah ke makar. Di sini (AS, red) saja, orang demo `Ganyang Bush`, `Turunkan Bush`, normal-normal saja," kata Djoko. Djoko bahkan menganjurkan agar dalam kunjungannya ke Indonesia, Eni juga akan berkesempatan untuk berdialog dengan para anggota Komisi I-DPR. "Saya bisa mengontak teman-teman untuk menerima dan melakukan dialog dengan Eni, baik formal maupun informal," katanya. Sedang Dicocokkan Sementara itu, Dubes Indonesia untuk AS Sudjadnan Parnohadingrat ketika menjawab pertanyaan ANTARA mengungkapkan bahwa rencana kedatangan Eni ke Indonesia masih belum dapat dipastikan. "Sedang dicocokkan antara jadwal-jadwal perjalanan beliau ke berbagai negara dengan acara-acara yang diinginkannya di Indonesia," kata Sudjadnan. Pihak Kedubes RI di Washington sendiri menerima permintaan Eni untuk berkunjung ke Indonesia sekitar 10 hari lalu. Dalam permintaanya untuk datang ke Indonesia, Eni menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan berbagai pihak, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Eni dilaporkan ingin mengunjungi Indonesia dalam rangka membantu pemerintah Indonesia untuk menangani bebagai masalah yang berkaitan dengan demokrasi dan Papua. Indonesia sendiri pada 3-6 Juli dipastikan akan menerima kunjungan empat anggota Kongres AS, yaitu Donald Payne, David Drier, Jeff Miller, dan Gilchrest. Keempat anggota Kongres itu tergabung kelompok pemberi bantuan bagi negara-ngara yang baru menjadi negara demokratis. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007