Jakarta (ANTARA News) - Pemprov DKI Jakarta mengubah Terminal Pulogebang menjadi Badan Layanan Umum (BLU) agar pengelolaanya lebih optimal dan menarik banyak masyarakat untuk bepergian dengan bus, terutama untuk perjalanan keluar kota melalui terminal ini.

"Pulogebang itu tantangannya adalah pengelolanya, gubernur baru itu menetapkan BLU, sekarang kalau dengan BLU kita tunggu bisa seberapa jauh mengelola itu. Saya yakin akan lebih optimal," kata Kepala BPTJ Bambang Prihantono dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan saat ini pengelolaan masih berada di Pemda, jadi BPTJ hanya mengoperasikan terminal yang menjadi hub itu.

"Karena itu masih Pemda bukan kewenangan kami, kepentingan kami adalah bagaimana mengoperasikan Pulogebang menjadi optimal karena investasi cukup besar, kami mendorong di situ. kami punya tanggug jawab itu," katanya.

Dia mengatakan apabila sudah menjadi BLU, maka pengeolaan Terminal Pulogebang bukan lagi berada di Pemda dan bisa dioptimalkan karena pola pengelolaan keuangan dengan perputaran yang lebih fleksibel dan cepat.

"Saya koordinasi dengan Pemda untuk pembentukan BLU ini, seharusnya secepatnya karena itu sudah terlambat sekali karena nanti terminal bayangan akan ada terus," katanya.

Nantinya, Terminal Pulogebang juga akan dilengkapi dengan fasilitas pembelian tiket secara daring (e-ticketing) agar memudahkan para calon penumpang seperti arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Sampai saat ini, Terminal Pulogebang masih terbilang sepi karena dinilai terlalu jauh dari pusat kota meski sudah diresmikan sejak 23 Juni tahun lalu.

Pengamat Transportasi Universitas Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno menilai Terminal Pulogebang kurang dikelola secara profesional.

Dia menyebutkan mulai dari kebersihan toilet, keberadaan petugas resmi yang jumlahnya sangat sedikit serta minim informasi.

"Masih sangat yang harus dibenahi di Terminal Pulogebang, masih sangat perlu belajar dengan terminal di negara tetangga, seperti Terminal Pudu Raya di Kuala Lumpur, apabila ingin menjadikan terminal serasa bandara," katanya.

Djoko mengatakan untuk menarik perhatian masyarakat agar menggunakan Terminal Pulogebang, maka pelayanannya terlebih dahulu yang harus ditingkatkan.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018