Kedepankan suasana kedamaian dan kerukunan antarumat beragama di Papua yang telah dicontohkan dan diwariskan para pendahulu...
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin minta persoalan terkait Masjid Al Aqsa Sentani di Papua diselesaikan lewat musyawarah.

Persekutuan Gereja-gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ) menuntut pembongkaran menara Masjid Al Aqsha Sentani karena lebih tinggi dari bangunan gereja di daerah itu.

"Selesaikan dengan musyawarah. Kami mendukung penuh langkah-langkah pemuka agama, tokoh masyarakat dan Pemda yang akan melakukan musyawarah antarmereka," kata Lukman dalam siaran pers kementerian, Senin.

Menteri Agama mendukung rencana tokoh agama untuk menggelar dialog produktif dengan pihak-pihak terkait, dan mengatakan sudah mengontak beberapa tokoh untuk membantu menyelesaikan persoalan itu.

"Saya telah berkomunikasi dengan para tokoh Islam Papua, juga Ketua Umum PGI Pusat dan Ketua FKUB Papua untuk ikut menyelesaikan masalah tersebut," katanya.

Ia juga mengingatkan agar regulasi dan hukum adat serta nilai-nilai lokal yang berlaku dijadikan acuan bersama dalam upaya menyelesaikan persoalan.

Selain itu, dia meminta pihak-pihak terkait mengedepankan sikap saling menghormati dan menghargai serta tidak memaksakan kehendak dan pandangan masing-masing.

Kerukunan antar-umat serta persatuan dan kesatuan bangsa, ia melanjutkan, harus ditempatkan sebagai tujuan tertinggi dalam menyelesaikan masalah.

"Kedepankan suasana kedamaian dan kerukunan antarumat beragama di Papua yang telah dicontohkan dan diwariskan para pendahulu kepada kita semua," katanya.

Menteri Agama juga memerintahkan jajarannya di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua dan Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura proaktif membantu menyelesaikan persoalan dengan memfasilitas proses dialog dan musyawarah.

"Saya minta Kakanwil dan Kakankemenag proaktif dan terus melaporkan progress penyelesaian masalah di sana," kata dia.
 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018