Jakarta (ANTARA News) - Penasehat ekonomi Presiden RI, Dr. Sjahrir, menilai bahwa kondisi internal dalam negeri, khususnya ekonomi, cukup kuat, sehingga gejolak di pasar global yang sempat terjadi tidak perlu terlalu dikhawatirkan. "Walaupun saya bilang kita bukannya bebas kritik, saya melihat bahwa sentimen yang ada menunjukkan perekonomian termasuk bursa dalam posisi yang sangat favourable," kata Sjahrir di sela seminar dan workshop pasar modal di Jakarta, Kamis. Menurut dia, kondisi internal yang kuat akan sangat baik jika didukung oleh kondisi ekternal yang juga kuat, sehingga pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat dan diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat. "Kalau eksternal kuat tetapi internalnya tidak kuat, saya pikir tidak akan terlalu bagus. Ini sepertinya terjadi di Thailand, kan susah bagi mereka untuk berkembang lebih maju lagi," kata Sjahrir yang juga pengamat ekonomi. Ia memperkirakan realisasi pertumbuhan ekonomi 2007 akan mencapai sekitar 6 persen dan pada 2007 akan mencapai sekitar 7 persen. "Sumber growth-nya bisa dari produksi, misalnya pertanian, industri, dan lainnya. Juga berasal dari expenditure/konsumsi baik dari pemerintah maupun masyarakat," kata Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Ekonomi itu. Mengenai dampak Pilkada DKI Jakarta terhadap kegiatan pasar modal, Sjahrir mengemukakan proses pilkada yang berlangsung aman memberikan dampak positif bagi perkembangan pasar modal. "Pelaku pasar akan menilai bahwa yang demokratis tidak hanya pemerintahnya saja, tetapi masyarakatnya juga sudah demokratis," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007