Jakarta (ANTARA News) - Arus pengguna Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte Gelora Bung Karno terhenti akibat hujan dan membuat jembatan kelebihan kapasitas.
   
Wartawan Antara melaporkan di Jakarta pada Minggu, antrean JPO terbagi menjadi dua bagian. Saat hujan deras, arus pengguna JPO dari Halte Busway menuju GBK terhenti.

Sedangkan, di sisi lainnya berjalan sangat lambat. Perlu waktu sekitar sepuluh menit untuk mencapai halte.
   
"Yang di jembatan tetap jalan, jangan berhenti!" ujar para petugas pemandu menggunakan pengeras suara.
   
Sementara, pengguna JPO yang telah turun menuju GBK mau tidak mau harus mencari tempat berteduh lainnya. Bahkan harus berbasah-basahan taktala kawasan Gate 6 di sekitar JPO tergenang air setinggi mata kaki.
   
Salah satu petugas pemandu bernama Kurniawan Dicky mengatakan, peringatan kepada pengguna jembatan dilakukan agar jembatan tidak kelebihan beban.
   
Selain itu, tindakan tersebut menganggapi laporan pengguna JPO yang merasa kondisi jembatan tersebut tidak stabil saat arus semua orang terhenti untuk meneduh dari hujan.
   
"Ada ibu-ibu yang bilang jembatannya goyang. Lalu, ada arahan dari Satgas dan panitia untuk membantu mengarahkan pengguna JPO agar semuanya bergerak" ujarnya.
   
Di sisi lain, beberapa pengguna JPO menyerah dengan antrean dan melompati pagar pembatas. Mereka memutuskan tidak menggunakan JPO dan menyeberang kehujanan.
   
Setelah hujan sedikit mereda, arus pengguna JPO Halte GBK perlahan-lahan bergerak dan menjadi lancar.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018