Ternate (ANTARA News) - Pangkalan TNI AU Leo Wattimena di Pulau Morotai, Maluku Utara, disiapkan menjadi pangkalan militer terpadu untuk memperkuat pertahanan di wilayah timur Indonesia.

"Sesuai program dari pusat, pembangunan Morotai sebagai pangkalan militer terpadu itu sudah terealisasi pada 2020," kata Danlanud Leo Wattimena Kabupaten Pulau Morotai, Kolonel Navigator Arif Budiyanto di Ternate, Sabtu.

Khusus dari TNI AU, fasilitas yang akan dibangun untuk mendukung pengembangan Pulau Morotai sebagai pangkalan militer terpadu di antaranya juga akan dibangun dermaga dengan dukungan personel TNI AL untuk mendukung konsep pangkalan terpadu yang diperkuat dengan instalasi kapal selam seperti di Kepulauan Natuna.

Selain itu, Bandara Leo Wattimena Pulau Morotai akan menjadi pangkalan militer terpadu. Untuk konsep pertama dalam menjadikan Morotai sebagai pangkalan militer terpadu, TNI telah menyiapkan pembangunan satuan radar yang akan dilaksanakan di Tanjung Sofi Kecamatan Morotai Utara.

Bahkan, kekuatan udara maka Lanud membangun instalasi seperti tempat parkir bagi pesawat tempur.

"Morotai yang berada di bibir pasifik dan berbatasan langsung dengan negara tetangga serta menjadi lokasi peninggalan Perang Dunia II pada 15 September tahun 1944 silam, menjadi alasan utama pemerintah pusat untuk melakukan perkuatan militer di wilayah tersebut dan bukan di Bandara Babullah Ternate," ujarnya.

Selain pembangunan satuan radar dan satuan rudal, TNI juga akan menambahkan Detasemen Pertahanan Udara yang juga ditempatkan di seputaran Lanud Leo Watimena yang ditambah dengan penempatan satu Batalyon TNI AD di Morotai yang diimbangi dengan pembangunan pangkalan TNI AL.

"Akan tetapi, saat ini kendala yang dihadapi Lanud Leo Wattimena, yakni kekurangan personel sekitar 100 hingga 130 personel, karena setiap saat pesawat dari Skaudron V berpusat di Makassar mendarat di landasan Leo Wattimena di Morotai," ujarnya.

Dia mengakui, ada bandara di berbagai kabupaten/kota di Malut sehingga dengan personel yang terbatas maka akan dijadikan skala prioritas.

Selain membangun radar milik TNI AD, nantinya pemerintah juga akan menempatkan satuan rudal yang bertujuan untuk melindungi radar tersebut. Satuan rudal itu akan ditempatkan di Lanud Leo Watimena Morotai.
 
Baca juga: Penyelam Morotai kibarkan bendera di kedalaman 45 meter
Baca juga: Menteri PPN: Morotai pusat pertumbuhan di Malut

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018