"Coach itu dibutuhkan banget untuk tim, ada pula managemen dan analis. Tapi, di Indonesia, budaya itu belum ada, tapi WAW akan pakai (coach)," ujar Arap dalam temu media yang digelar di Jakarta, Senin.
Dia melihat banyak tim eSport di Indonesia hanya besar Tanah Air, tidak secara global, namun enggan menggunakan pelatih.
Arap melihat banyak tim eSport yang besar di Indonesia enggan menggunakan pelatih. Hal ini, menurut dia, berdampak pada performa secara global.
Oleh karena itu, YouTuber yang populer dengan konten gim tersebut telah berniat sejak awal untuk merekrut pelatih dan juga analis.
Namun, Arap dihadapkan dengan kendala minimnya pelatih gim di Indonesia.
"Di Indonesia belum ada, tapi yang kami lakukan adalah kami akan kirim orang yang dianggap layak menjadi coach untuk keluar negeri pelatihan, ketika balik mereka sudah bisa," kata Arap.
Arap juga berencana melakukan hal yang sama untuk posisi analis gim.
Co-founder WAW, Aoura Lovenson Chandra, mengungkapkan bahwa saat ini WAW juga ingin berkolaborasi dengan publisher gim dan stakeholder yang mengerti mengenai hal itu untuk membawa WAW ke kancah dunia.
"Kita butuh dibantu oleh partner -- game publisher tim investor -- yang sudah mengerti eksositem yang matang membawa coach, analis untuk memajukan WAW, dan menjadi standard di Indonesia," ujar Aoura.
Saat ini, Managing Director WAW, Jeffry Hidayat, mengatakan tengah dalam posisi masih mencari talent yang tepat untuk pelatih, analis maupun manager.
"Manager secepatnya, kita sudah dapat beberapa kandidat, tinggal follow-up saja, tinggal lihat kalau capable kita tinggal rekrut," kata Jeffry.
"Kalau coach, analis rasanya kita nunggu ada beberapa open kelas training, kita dapat kandidatnya kita akan kirim," tambah dia.
Baca juga: Reza "Arap" Oktovian buat tim eSport WAW
Baca juga: Acer kembali gelar Asia Pacific Predator League 2019
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
