Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan menantang senior mereka dalam pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Berry Angriawan/Muhammad Rian Ardianto pada putaran kedua Indonesia Masters 2019 setelah menang pada laga pertama di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Rabu.

Fajar/Rian menang pada putaran pertama turnamen Super 500 itu atas pasangan Taiwan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan 21-10, 21-13 selama 24 menit permainan.

"Mereka adalah pasangan baru dan tampak belum kompak serta belum punya pola permainan. Saya dan Rian hanya berusaha menikmati permainan sembari menyesuaikan diri dengan lapangan karena ini adalah pertandingan pertama," kata Fajar selepas pertandingan.

Pada pertandingan putaran kedua turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS itu, Fajar/Rian yang menempati peringkat 10 dunia itu akan melawan senior mereka Berry/Hardianto yang melaju ke putaran kedua dengan mengalahkan ganda Thailand Inkarat Apisuk/Tanupat Viriyangkura 21-9, 21-12 selama 24 menit permainan.

"Tentu kami akan menghadapi teman senegara, jika tidak pada putaran awal pasti pada akhir turnamen. Tapi, kami selalu siap dan bermain profesional meskipun di luar lapangan kami tetap berteman," kata Fajar.

Sementara, Rian mengatakan persiapannya bersama Fajar menuju pertandingan putaran kedua yaitu mengantisipasi serangan-serangan Berry/Hardianto yang punya pukulan smes kencang.

"Kami sering berlatih bersama sehingga saling mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kami selalu siap meskipun mereka punya pukulan yang kencang selain kami antisipasi arah angin di lapangan," kata Rian.

Pertandingan putaran kedua Indonesia Masters 2019 akan menjadi pertemuan pertama Fajar/Rian dengan Berry/Hardinato yang menempati peringkat 19 dunia.

Baca juga: Hendra/Ahsan tidak menyangka menang mudah

Baca juga: Fitriani andalkan permainan reli untuk petik kemenangan atas pemain Denmark

Baca juga: Greysia/Apriyani melaju ke putaran kedua Indonesia Masters 2019

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019