Paris (ANTARA News) - Volume ketujuh dan terakhir kisah Harry Potter dalam bahasa Perancis terjual sebanyak 1,15 juta buku, atau separuh jumlah buku yang dicetak, dalam 48 jam saja, penerbit Gallimard menyatakan Selasa. Sebanyak 2,3 juta buku "Harry Potter And The Deathly Hallows" atau "Harry Potter et les Reliques se la Mort" dalam bahasa Perancis dijual di berbagai toko buku Perancis, Jumat, lebih dari tiga bulan setelah nasib bocah penyihir itu diungkap dalam edisi bahasa Inggris. Buku terakhir karya JK Rowling itu, yang dirilis pada 21 Juli di Inggris, memecahkan rekor penjualan, dengan terjual sebanyak 11,35 juta buku di seluruh dunia hanya dalam tempo sehari, termasuk 2,65 juta buku di Inggris. Di Perancis, volume keenam dalam serial tersebut terjual sebanyak 800.000 buku dalam 24 jam pertama pada Oktober 2005. Rowling pernah menyatakan dirinya tak akan pernah menulis novel fantasi lagi atau mengijinkan pengarang lain melanjutkan serial tentang bocah penyihir tersebut. "Saya akan pastikan agar tak ada orang lain pernah menulis buku Harry Potter," kata penulis laris itu, seperti dikutip AFP. "Harry Potter adalah milik saya," tutur wanita pengarang berusia 42 tahun itu, dalam wawancara berkaitan dengan peluncuran buku ketujuh dan terakhir serial itu dalam bahasa Jerman, "Harry Potter and the Deathly Hallows" baru-baru ini. "Saya satu-satunya orang yang mengerti dirinya," katanya, sambil menambahkan dirinya tak mudah untuk menulis bagian akhir dari buku Harry Potter. Bagai perjalanan berat Menurut Rowling, hal yang meletihkan terutama sekali pada hari saat saya menulis bab ke-35, hari dimana Harry siap-siap menghadapi kematiannya. Segenap emosinya yang yang telah tersimpan dalam dirinya setelah bertahun-tahun menulis tentang Harry tiba-tiba meluap," tuturnya. Diakuinya bahwa dalam beberapa kesempatan dia merasakan perjalanan berat pada waktu itu, namun tak pernah berusaha meminta bantuan kreatif dari orang lain. "Sekalipun seseorang mengusulkan akhir yang lebih baik bagi Harry Potter, saya tak dapat menerimanya karena itu bukan akhir yang saya inginkan," katanya. Harry Potter telah menjadi bintang global sejati, dengan diterjemahkannya kisah bocah penyihir berkacamata itu dalam 65 bahasa di dunia. (*)

Copyright © ANTARA 2007