Jakarta (ANTARA) - Pebalap Ferrari Charles Leclerc menyatakan bersedia kembali mematuhi team order untuk memberi jalan kepada rekan satu timnya Sebastian Vettel di balapan, namun dalam kondisi tertentu.

Pebalap berusia 21 tahun asal Monako itu berada di peringkat tiga di awal balapan GP China dua pekan lalu sebelum dia diminta untuk memberi jalan bagi Vettel untuk mengejar dua pebalap Mercedes di depan.

"Tentunya akan selalu ada team order di Formula 1," kata Leclerd dalam sesi jumpa pers GP Azerbaijan, seperti dikutip Reuters pada Kamis.

"Tapi ya itu tergantung situasi. Di sejumlah situasi aku akan (patuh)," ujarnya menambahkan.

Team order adalah istilah yang digunakan untuk perintah dari pimpinan tim kepada salah satu pebalapnya agar mengalah untuk berbagai tujuan, terutama untuk menjaga peluang meraih poin maksimal.

Leclerc mematuhi team order ketika di GP China, namun Vettel gagal memanfaatkan peluang yang diberikan tim untuk menempel duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.

Vettel finis ketiga, yang menjadi podium pertama pebalap asal Jerman itu musim ini, namun Leclerc tertinggal di peringkat lima di belakang Max Verstappen (Red Bull).

Baca juga: Binotto bela keputusan "team order" Ferrari

Baca juga: Berger: Ferrari terlalu dini terapkan "team order"


Leclerc pada balapan GP Bahrain meraih pole position pertamanya di Formula 1 dan hampir mengunci gelar juara balapan jika saja mesin mobil SF90 dia tidak mengalami masalah di 10 lap terakhir.

Mantan pebalap Sauber itu harus merelakan peluang juaranya direbut Lewis Hamilton dan beruntung bisa finis peringkat tiga berkat keluarnya Safety Car di lap-lap akhir.

Sebelumnya kepala tim Ferrari Mattia Binotto menyatakan jika Leclerc dan Vettel dibebaskan untuk saling bersaing namun jika ditemui situasi 50-50 maka Vettel, juara dunia empat kali itu, akan mendapatkan prioritas.

Leclerc, yang baru dua musim ini turun di Formula 1 dan akan menjalani balapan keempatnya dengan Ferrari mengatakan jika dia memahami posisinya dan akan tergantung kepada dirinya sendiri untuk membuktikan bahwa dia layak bagi tim.

"Aku memiliki banyak hal yang harus dibuktikan dan sekarang tergantung diriku untuk mengerjakan tugas sebaik mungkin dengan mobil untuk membuktikan kepada tim apa yang bisa aku lakukan," kata Leclerc.

"Aku hanya harus melanjutkan apa yang telah aku lakukan, mencoba untuk memperbaiki diriki sendiri dan semoga itu akan segera berubah," ujarnya menambahkan.

Hamilton, yang pernah berada di posisi serupa ketika menjalani musim balapan 2007 bersama juara dunia Fernando Alonso di McLaren, menyatakan simpati kepada Leclerc dalam sesi jumpa pers tersebut.

"Itu berlawanan dengan nilai intimu karena di lubuk hatimu kamu adalah seorang pebalap," kata pebalap asal Inggris yang kini juara dunia lima kali itu.

"Aku paham apa yang Charles rasakan karena di hatinya dia percaya jika dia adalah yang terbaik atau memiliki potensi untuk menjadi yang terbaik. (Mendapati team order) itu seperti meredupkan sinarmu," pungkasnya.

Baca juga: Hamilton waspadai "upgrade" yang dibawa Ferrari dan Red Bull di Baku

Baca juga:
GP Azerbaijan akan jadi ajang pembalasan Bottas

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019