Helsinki (ANTARA News) - Pengarang serial laris Harry Potter, J.K. Rowling, telah menolak pencetakan buku terakhirnya dalam bahasa Finlandia dengan kertas lokal, sehubungan kertas tersebut tidak memenuhi sertifikasi ekologis FSC, penerbitnya menyatakan Rabu. Finlandia merupakan salah satu produsen kertas terbesar dunia, namun Rowling bersikeras agar pencetak mengimpor kertas yang lebih ramah lingkungan untuk publikasi buku terakhir dan ketujuh dalam serialnya, "Harry Potter And The Deathly Hallows". Kertas Finlandia telah berlabel, namun bukan sertifikat Forest Stewardship Council (FSC) yang diminta Rowling, kata Sinikka Partanen, jurubicara Tammi publishing house, kepada AFP. "Buku Harry Potter pertama di Finlandia dicetak dengan kertas daur ulang. Kali ini permintaannya lebih spesifik lagi," tutur Partanen. FSC adalah tanda persetujuan ekologis yang menjamin agar sebuah produk yang berasal dari kayu telah diproduksi sesuai dengan ketentuan pengembangan hutan secara berkelanjutan. "Ketersediaan produk FSC di Finlandia masih buruk sekali. Kami terutama sekali menggunakan skema Program bagi Dukungan Sertifikasi Hutan, namun kami sungguh-sungguh mempromosikan kehutanan yang berkelanjutan. Kami juga berupaya mempromosikan FSC," kata Antti Otsamo dari Federasi Industri Kehutanan Finlandia. Buku terakhir Harry Potter, yang dirilis di Inggris pada Juli 2007, telah menjadi buku laris di seluruh dunia. Versi bahasa Finlandia akan dijual pada 7 Maret mendatang. (*)

Copyright © ANTARA 2008