Sepanjang Jalan Tebet Utara Dalam yang tidak terlalu besar ini dihimpit oleh rentetan toko-toko yang menawarkan berbagai macam barang fesyen seperti baju, celana, jaket, sepatu, aksesorisdan sebagainya. Banyak juga rentetan kafe yang selalu ramai dengan mayoritas kaum muda.
Ternyata, tidak hanya rupanya yang hampir menyerupai Jalan Riau, Bandung, namun barang-barang yang ditawarkan pun hampir seluruhnya berasal dari Bandung.
“Memang dari Bandung semua barang kami, asli konveksi sendiri di sana,” kata Hana salah satu penjaga toko pakaian, Rabu.
Selain Hanna, ada pula Umay penjaga toko pakaian lain di Jalan Tebet Utara Dalam. Ia mengatakan hampir seluruh barang yang dijajakan di tokonya berasal dari Bandung dan sebagian kecil impor dari Thailand.
“Yang punya toko ini juga orang Bandung,” ujar Umay.
Baca juga: Festival Lebaran perkuat ikon fesyen kota bandung
Baca juga: Kemenperin salurkan mesin konveksi ke ponpes Kebumen
Baca juga: Kenaikan TDL akan menyulitkan perajin konveksi batik
Pada akhir pekan, sepanjang jalan tersebut selalu penuh sesak dengan pejalan kaki yang melihat-lihat barang dagangan, ditambah lagi kendaraan yang melintas sehingga tidak jarang jalan Tebet Utara Dalam selalu macet.
Namun, Umay mengatakan Jalan Tebet Utara Dalam tidak seramai tahun lalu. Bahkan, menurut dia, pengunjung yang datang berkurang hampir separuhnya.
“Tahun lalu bahkan jalan ini lebih seperti ‘Bandung’ lagi ketimbang sekarang,” ujar Umay.
Sementara itu, toko-toko di sepanjang jalan tersebut buka tiap harinya dari mulai pukul 15.00 WIB hingga 01.00 WIB dini hari.
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
