Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Pertahanan (Menhan)-nya, Robert Gates, menilai bahwa Indonesia berperan penting di kawasan Asia dan berpengaruh secara global, sehingga AS memandang perlu menjalin kerjasama dengan pemerintah Indonesia, termasuk di bidang militer. "Saya sudah mengonfirmasi ke Presiden Yudhoyono bahwa kami menilai perlu ada hubungan baik dengan Indonesia sebagai salah satu negara penting secara regional dengan pengaruh terhadap global," kata Gates usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin. Ia mencontohkan, Indonesia sebagai negara yang memiliki peran dalam menciptakan dan memelihara perdamaian terlihat dari keikutsertaan Indonesia dalam pasukan pemelihara perdamaian di Libanon. "Pembicaraan saya dengan Presiden mencakup bagaimana Amerika dapat membantu Indonesia sebagai negara yang demokratis dan konstitusional dan mengembangkan kondisi tersebut khususnya dari sektor militer," katanya. Gates mengemukakan, AS akan membantu militer Indonesia untuk mereformasi dan meningkatkan kapabilitasnya, utamanya di bidang pertahanan udara dan maritim. "Bantuan juga dapat berupa pelatihan dan penyediaan peralatan, kami siap membantu sesuai dengan kemampuan kami. Hubungan antara AS dan Indonesia sangat baik beberapa tahun terakhir ini," ujarnya. Terkait rumitnya prosedur di dalam negeri AS untuk kerjasama militer dengan negara lain, Gates menambahkan bahwa hal itu sudah diatasi dengan melakukan pembicaraan dan pembahasan dengan Kementrian Luar Negeri dan Senat AS. Sementara itu, Menteri Pertahanan RI Juwono Sudarsono pada kesempatan itu juga mengatakan bahwa kerjasama militer antara AS dan RI akan berbentuk pelatihan dan peningkatan kemampuan berbagai alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya peningkatan kemampuan pesawat hercules dan pesawat tempur F-16. "Indonesia dipandang memainkan peranan yang penting secara regional yang juga berpengaruh terhadap internasional, karenanya Menhan Gates mengatakan, kerjasama antar kedua negara tetap dilaksanakan seperti sebelumnya," katanya. Juwono juga mengatakan bahwa dalam hal ini Indonesia tidak hanya bekerjasama hanya dengan satu negara saja, dan AS sebagai salah satu negara dengan kemampuan teknologi militer tinggi merupakan salah satu pilihan untuk bekerjasama. "Kami mengikat hubungan dengan berbagai pihak termasuk Amerika dalam kerangka hubungan strategis. Kami gunakan peralatan militer dari negara manapun, peralatan dari AS sudah kita miliki dan termasuk yang terbaik dalam 15 tahun terakhir," katanya. Oleh karena itu, ia menambahkan, pemerintah Indonesia tidak melihat jalinan kerjasama militer dengan AS, termasuk dalam pembaruan pesawat tempur F-16 yang dimiliki Indonesia, sebagai suatu masalah. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008