Ia mengatakan, seluruh elemen masyarakat diminta bersama mengatasi permasalahan kesehatan yang terjadi di Indonesia, khususnya Sulbar melalui Germas. "Mari bersama-sama meningkatkan nilai kesehatan, mari kita dukung Germas agar Sulbar lebih baik lagi, maju dan berkembang," katanya.
Enny mengatakan dalam menghadapi tingginya angka kematian Ibu (AKI) dan angka kematian neonatal (AKN) atau kematian bayi belum umur satu bulan dan kekerdilan (stunting) di Sulbar, Pemprov Sulbar tidak tinggal diam dalam menghadapi permasalah tersebut. "Sebagaimana kita ketahui AKI-AKN dan kekerdilan banyak terjadi di Sulbar, tapi tidak kami diamkan begitu saja, kami terus berupaya bagaimana menurunkan angka itu."
Salah satu upaya yang dilakukan, memberi edukasi kepada masyarakat melalui Dinas Kesehatan dengan mengajak para orang tua, baik yang baru menikah, ibu hamil dan yang sudah melahirkan, untuk rajin ke posyandu. Pemprov Sulbar sudah melaksanakan Germas sejak dicanangkan dan masyarakat Sulbar sendiri sangat mengapresiaisi serta menyambut baik program tersebut.*
Baca juga: Dokter anjurkan periksa kesehatan laboratorium setahun sekali
Baca juga: Usia harapan hidup masyarakat Indonesia terus meningkat
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019