Di tengah upaya menghadapi pandemi COVID-19 banyak pihak tidak bertanggung jawab menyebar hoaks terkait penyakit akibat virus SARS-CoV-2 itu. "Virus hoaks" menyebar melalui sejumlah platform, baik media sosial maupun aplikasi pesan instan.
Stop hoaks corona
- Jumat, 20 Maret 2020 21:48 WIB
Komentar
Berita Terkait
Hoaks! Arti coronavirus adalah serangan jantung
- 19 Januari 2023
Hoaks! Video pasien meninggal 15 menit setelah divaksin
- 22 Februari 2022
Hoaks! Pandemi COVID-19 disebabkan oleh polusi udara
- 21 Februari 2022
Disinformasi! Deteksi virus Corona dengan tahan napas 10 detik
- 17 Februari 2022
Hoaks! Pasien COVID-19 dinyatakan sembuh Jika "CT value" di atas 30
- 15 Februari 2022
Hoaks! Jus daun pepaya dan jahe sembuhkan Omicron
- 9 Februari 2022
Misinfomasi! Petugas suntik paksa vaksin ke masyarakat
- 7 Februari 2022
Hoaks! Inggris mengubah status pandemi menjadi endemi
- 27 Januari 2022
Hoaks! Omicron sembuh dengan menghirup bubuk jahe
- 25 Januari 2022
Hoaks! Tes usap menyebabkan kerusakan kelenjar pineal
- 20 Januari 2022
Hoaks! Omicron berarti 'akhir zaman' dalam Bahasa Yunani
- 19 Januari 2022
