London (ANTARA News) - Saham di sebagian besar pasar saham Eropa tertatih-tatih pada Kamis waktu setempat, menyusul laba bank yang mengecewakan serta data ekonomi Amerika Serikat yang buruk.

Sentimen pasar juga berkurang karena Bank Sentral Eropa (ECB) mengisyaratkan kenaikan suku bunga lain tidak akan segera dilakukan.

Di London, indeks FTSE 100 turun 1,07 persen menjadi ditutup pada 5.919,98 poin sementara indeks CAC 40 di Paris turun 0,95 persen menjadi berakhir pada 4.004,87 poin.

Di Frankfurt indeks DAX melawan tren, membukukan kenaikan tipis sebesar 0,04 persen menjadi 7.376,96 poin.

Di tempat lain di Eropa, indeks saham bursa Brussels merosot 0,28 persen, Swiss dan Amsterdam keduanya melemah 0,31 persen, Milan turun 0,79 persen dan Madrid jatuh 0,80 persen.

Lisbon naik 1,24 persen, dipimpin oleh saham bank yang menguat karena berita bahwa paket bailout Uni Eropa-IMF naik menjadi 12 miliar euro untuk rekapitalisasi bank.

London "telah terhambat setelah hasil kuartal pertama mengecewakan dari Lloyds," kata Manoj Ladwa, pedagang senior di ETX Capital.

Lloyds Banking Group (LBG) yang diselamatkan negara Inggris melaporkan pada Kamis, mengalami rugi bersih 2,4 miliar pound setelah menyisihkan jumlah besar untuk mengkompensasi klien yang salah menjual perlindungan asuransi.

Harga saham pemberi pinjaman ini merosot 8,0 persen menjadi 53,38 pence dalam perdagangan London.

Rugi bersih setelah pajak sebesar 2,4 miliar pound (2,7 miliar euro, 4,0 miliar dolar AS) untuk tiga bulan hingga 31 Maret dibandingkan dengan laba bersih 169 juta pound di kuartal pertama 2010, LBG mengatakan dalam sebuah pernyataan.

LBG, 41-persen dimiliki oleh wajib pajak, mengatakan pihaknya mengalokasikan 3,2 miliar pound untuk menutup pembayaran kepada pelanggan yang salah menjual pembayaran perlindungan asuransi.

Di Paris, Societe Generale merosot 4,98 persen menjadi 43,25 euro setelah pemberi pinjaman itu mengumumkan laba bersih kuartal pertama 916 juta euro (1,36 miliar dolar AS), sebuah penurunan 13,8 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Itu termasuk pencadangan 239 juta euro untuk reevaluasi kewajiban keuangan sendiri.

Seperti yang diperkirakan, Bank of England dan Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunganya tak berubah.

Namun Presiden ECB Jean-Claude Trichet menggunakan bahasa yang menunjukkan kenaikan suku bunga berikutnya tidak akan datang sebelum Juli.

"Kelemahan juga datang di tengah upaya menjual lebih terpadu di Eropa, di mana investor telah menunjukkan reaksi negatif terhadap komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa Trichet tentang pemantauan harga untuk periode mendatang sebelum melakukan perubahan kebijakan," kata analis dari Briefing.com.

Saham AS jatuh pada awal perdagangan setelah klaim angka pengangguran mingguan melompat jauh melampaui ekspektasi, tetapi laba sektor teknologi membantu Nasdaq naik tipis.

Pada 16.00 GMT Dow Jones Industrial Average turun 0,54 persen pada 12.654,25 poin.

Indeks S&P 500 yang lebih luas turun 0,17 persen menjadi 1.345,03 poin, sedangkan teknologi berat Nasdaq ditambahkan 0,18 persen menjadi 8.833,34 poin.

Pasar mundur setelah Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa klaim awal pengangguran naik menjadi 474.000 dalam pekan yang berakhir 30 April, sebuah kenaikan 10 persen dari minggu sebelumnya. Kebanyakan analis memperkirakan klaim akan jatuh.

Nasdaq dibantu oleh laba kuartal ketiga yang baik dari JDS Uniphase yang mengalahkan rata-rata prakiraan laba sebesar 10 persen.

Saham pembuat peralatan optik berteknologi tinggi naik 10,85 persen menjadi 22,17 dolar.

Produsen mobil AS berbalik dalam hasil kuat menjelang bel pembukaan, laba bersihnya lebih dari tiga kali lipat, dibantu oleh keuntungan besar dari penjualan saham Delphi Automotive dan Ally Financial.

Laba bersih kuartal pertama 3,15 miliar dolar, dan laba per saham

1,77 dolar, atau, tidak termasuk pos luar biasa, 95 sen, melampaui 93 sen rata-rata perkiraan analis.

Saham GM turun 2,85 persen menjadi 32,10 dolar, kira-kira tingkat pada awal pekan sebelum melompat ke lebih dari 33 dolar pada Selasa dan Rabu, demikian dilaporkan AFP.

(SYS/A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011