Jakarta (ANTARA News) - Deputi Kementerian Lingkungan Hidup bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Ilyas Asaad mengatakan, pengelolaan lingkungan hidup sangat mempengaruhi kelestarian persediaan air.

"Kebutuhan air dengan jumlah penduduk saat ini tidak seimbang. Permasalahan air ini sangat berkaitan dengan pengelolaan lingkungan, jika lingkungan rusak sumberdaya air juga turut rusak," kata Ilyas yang mewakili Menteri Lingkungan Hidup pada penganugerahan lomba karya tulis dan foto jurnalistik Aqua di Jakarta, Rabu.

Ilyas mengatakan, sebanyak 1,2 miliar penduduk Bumi tidak mempunyai akses air bersih sedangkan dua miliar tidak memiliki akses sanitasi. Bahkan 26 persen negara mempunyai masalah ketersedian air yang serius.

Bumi terdiri dari 97,5 persen air tetapi hanya 1 persen dari air tersebut yang tawar bersumber dari curah hujan yang tertampung pada danau, situ, sungai, maupun cekungan air tanah. Diperkirakan Indonesia memiliki total volume air sebesar 308 juta meter kubik.

Di samping kondisi kekurangan air yang kerap melanda pada musim kemarau, juga terjadi kondisi di mana air menjadi berbahaya bagi manusia yaitu saat banjir.

"Di satu sisi kita kekurangan air tapi di sisi lain kita kebanjiran. Banjir terjadi di mana-mana ini merupakan dampak dari aspek masalah lingkungan bahwa sumberdaya yang kita miliki kerusakannya semakin meningkat," kata Ilyas.

Ilyas mengatakan, pemerintah sudah membuat berbagai program untuk pelestarian lingkungan hidup salah satunya dengan mengurangi emisi, menghemat energi, mengurangi karbon dan penghijauan.

"Pemerintah mempunyai tanggung jawab memenuhi hak rakyat salah satunya mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat yang terdapat didalam Undang-Undang Lingkungan Hidup," ujar Ilyas.

Selain pemerintah, pihak swasta dan masyarakat juga mempunyai kewajiban untuk ikut melestarikan lingkungan hidup salah satunya seperti yang dilakukan Danone Aqua lewat penganugerahan lomba karya tulis dan foto jurnalistik tentang air.(*)

D016/E001

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012