Ini kalau mau pecat mesti satu set, bukan kepala dinas lagi, bisa satu set semua dibuang
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengatakan menjelang ulang tahun DKI Jakarta yang ke-489, kemacetan dan masalah birokrasi, termasuk pembelian lahan untuk pembangunan di kota ini, masih menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai.

"Hampir semua kasus pembelian tanah enggak beres," kata dia di Balai Kota, Senin.

Orang nomor satu di DKI ini menilai pembelian tanah dan pembebasan lahan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman serta Dinas Perumahan dan Gedung Pemda hampir selalu menghadapi kendala, apalagi sejak ada peraturan baru bahwa pembelian lahan harus ditransfer langsung ke rekening orang yang memiliki tanah.

Ahok menganggap ketentuan baru telah memperlambat pembelian lahan.

Ahok beberapa waktu lalu masih menemukan makam fiktif di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) sehingga menimbulkan kecurigaan ada oknum yang bermain.

Untuk memperbaiki kinerja bawahannya, Ahok menilai dinas-dinas yang bermasalah mesti dirombak.

"Ini kalau mau pecat mesti satu set, bukan kepala dinas lagi, bisa satu set semua dibuang," kata dia.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016