Manado (ANTARA News) - Sejumlah warga di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), mengharapkan kepada PT PLN tidak melakukan pemadaman listrik bergilir saat Euro 2008 (Piala Eropa) berlangsung dari 7-30 Juni 2008. Euro 2008 merupakan moment olahraga empat tahunan, sehingga tidak boleh terlewatkan, kata Firdaus P, warga Sario Manado, Sabtu. Sementara di daerah itu pihak PT PLN telah mengeluarkan kebijakan pemadaman bergilir setiap malam akibat kekurangan pasokan daya listrik, sehingga bisa mengganggu tontotan menarik warga terhadap hajatan sepakbola di Benua Eropa. PLN harus layani masyarakat pencinta bola dengan baik! Pria muda itu mengharapkan kepada PT PLN untuk melakukan pemadaman bergilir bukan pada jam tayang Euro 2008, sehingga masyarakat selaku konsumen diberikan pelayanan baik. "Kami memahami persoalan dialami PT PLN, terkait krisis pasokan listrik untuk daerah itu, sehingga selama Euro 2008 perlu dipikirkan solusi yang tidak merugikan warga, "kata Edwin Eman, salah satu fans Liga Eropa yang juga anggota DPRD Sulut. Pria yang menjagokan tim `Panzer` Jerman itu, menilai persoalan kelistrikan di daerah tidak akan pernah tuntas dalam waktu singkat, karena tidak maksimalnya program kerja dilakukan manajemen PT PLN di daerah. Nonton bersama Sementara itu, sejumlah warga mulai menyiapkan generator (alat bantu listrik) disetiap rumah, guna mengantisipasi pemadaman listrik bergilir selama pelaksanaan Euro 2008. "Kami sudah siapkan generator dengan daya 10 ribu watt, antisipasi adanya pemadaman bergilir," kata Remmy Pangkey, warga Manado lainnya. Warga di Manado turut meramaikan kesiapan Euro 2008, menggelar nonton bersama di beberapa sudut kota, dengan menyiapkan tontotan layar lebar berbagai ukuran yang sudah disiapkan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008