Evraz, perusahaan pembuat dan penambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal, mencatat kerugian terbesar ('top loser') di antara saham-saham unggulan atau 'blue chips', dengan harga sahamnya jatuh 5,52 persen
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir melemah pada perdagangan Selasa (24/9/2019), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,47 persen atau 34,65 poin, menjadi 7.291,43.

Evraz, perusahaan pembuat dan penambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 5,52 persen.

Baca juga: Bursa saham Inggris berakhir turun, indeks FTSE melemah 0,26 persen

Baca juga: Bursa saham Inggris ditutup jatuh, saham unilever anjlok 2,54 persen


Diikuti oleh saham Auto Trader Group, pasar otomotif digital Inggris, yang merosot 3,73 persen, serta Imperial Brands, sebuah perusahaan tembakau multinasional Inggris, turun 3,53 persen.

Sementara itu, TUI, sebuah kelompok perusahaan pariwisata terintegrasi berbasis di Jerman, melonjak 6,46 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Bursa saham Inggris berakhir naik, indeks FTSE bertambah 0,58 persen

Disusul oleh saham perusahaan farmasi Hikma Pharmaceuticals dan perusahaan supermarket grosir dan ritel daring terbesar di dunia Ocado Group, yang masing-masing meningkat 2,92 persen dan 2,13 persen.

Baca juga: Indeks FTSE-100 Inggris berakhir turun tipis 0,09 persen
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019