Rio de Janeiro (ANTARA News) - Seorang model pria Brazil yang tak populer, mendadak menjadi orang terkenal, menyusul kehebohan media atas ciumannya pada Madonna.
 
Wajah Jesus Luz menghiasi seluruh penerbitan AS dan Inggris, sering dengan judul menyolok untuk menarik perhatian mengenai pertemuan rahasia antara Madonna dan Jesus, tulis laman internet berita Brazil G1 News. 

Luz, yang genap berusia 21 tahun pada 15 Januari, kepergok sedang mengecup pipi bintang pop AS berusia 50 tahun itu di sebuah hotel Rio de Janeiro, seusai salah satu konsernya dalam rangkaian terakhir tur dunianya yang bertajuk "Sticky and Sweet Tour".

Keduanya dikabarkan bertemu dalam kegiatan pengambilan foto untuk sebuah majalah AS. 

Fotografer pada pemotretan tersebut, Steven Klein, dilaporkan telah mengajak Luz untuk bekerja di New York. 

"Kami masih belum tahu apa yang akan kami kerjakan. Saya perlu duduk tenang dan berbicara dengannya, melihat apa yang diinginkannya dengan kehidupannya," kata Sergio Mattos, agen Luz saat ini dari perusahaan 40 Graus. 
        
Ia menyatakan terobosan modelnya semata-mata bukan hanya karena mencium Madonna, tetapi karena Klein terkesan dengan karyanya.
    
Media Brazil menyatakan karir Luz mulai muncul sebelum bibirnya mengecup Madonna, salah satu wanita paling kondang di planet ini.
    
Ia telah muncul di catwalk untuk label lokal dan tampil di pemeran mode Rio dengan bayaran 170 dolar sekali tampil. 
    
Kini, ia bayarannya boleh jadi tiga kali lipat, ujar para pakar dunia fesyen, seperti dilaporkan AFP. 
    
Rubrik sosial sebuah harian Rio, O Dia, membenarkan Madonna "kepincut" dengan Luz dan menginginkan agar Luz tetap berada di sisinya selama hari-hari terakhirnya di Brazil, termasuk pesta pasca-konser pada Minggu malam lalu. 
    
Pengadilan telah mengabulkan permohonan Madonna untuk menceraikan suaminya Guy Ritchie, dengan surat keputusan pengadilan akan dikeluarkan awal Januari.

Madonna juga terlibat dalam hubungan romantis dengan bintang bisbol AS, Alex "A Rod", dalam beberapa bulan belakangan ini. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008