Jakarta (ANTARA News) - Produsen sepatu ternama, Nike, menyatakan, tidak akan mengalihkan investasinya di Indonesia dan berharap tetap dapat mengembangkan usahanya di Tanah Air.

"Nike menyatakan akan menutup empat pabriknya tetapi tidak satu pun pabrik tersebut ada di Indonesia," kata Menteri Perindustrian Fahmi Idris di Jakarta, Jumat.

Ia menerima pesan dari perwakilan Nike di Indonesia, John Ricard, yang menyatakan tidak akan menutup pabriknya di Indonesia.

Perwakilan Nike di Indonesia itu memang sudah mengatakan akan mengurangi produknya pada 2009 dalam kurun enam hingga 12 bulan mendatang.

"AS sebagai asal Nike melihat Indonesia masih merupakan tempat yang lebih aman untuk berinvestasi dan iklim usahanya kondusif," katanya.

Nike memang menyatakan akan menghentikan order dari empat pabriknya di sejumlah negara. "Situasi kita dinilai paling kondusif dibandingkan dengan negara-negara lain," katanya.

Jadi, rencana penghentian order oleh Nike tidak akan memberikan dampak yang buruk bagi Indonesia bahkan ada kemungkinan penambahan order didapatkan oleh pabrik Nike di Indonesia.

Penghentian order bagi 4 pabrik Nike itu disebabkan turunnya hingga 20 persen order sepatu dari pasar dunia.

Selama ini Nike memiliki pabrik di sejumlah negara seperti Vietnam, China, Thailand, dan Indonesia.

Produksi sepatu nasional 1,2 miliar pasang untuk sepatu sports sebanyak 800 juta dan 60 persennya dipasok oleh Nike.

Tercatat konsumsi sepatu nasional sebanyak 235 juta pasang yang berasal dari 40 persen atau 94 juta pasang dan sisanya 60 persen (141 juta pasang) berasal dari impor. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009