Jakarta (ANTARA) - Panitia penyelenggara turnamen tenis Grand Slam Wimbledon menyatakan akan tetap melangsungkan kejuaraan itu sesuai jadwal dimulai 29 Juni nanti, kendati French Open baru saja mengumumkan pengunduran ke akhir September terdampak pandemi global COVID-19.

Pun berencana tetap melangsungkan Wimbledon sesuai jadwal awal, All England Club menyatakan bakal menutup museum dan beragam fasilitas di komplek lapangan mereka, yang biasanya buka sepanjang tahun.

Hal itu ditempuh sesuai arahan pemerintah Inggris yang mengimbau agar menghindari terciptanya kerumunan orang.

Baca juga: French Open digeser ke akhir September karena Covid-19
Baca juga: Perubahan jadwal French Open tak direspon positif petenis profesional


"Walau sejauh ini kami terus melanjutkan persiapan kejuaraan sesuai rencana awal, situasi terus berkembang dan kami akan bersikap penuh tanggung jawab demi kepentingan bersama," kata Kepala Eksekutif All England Club Richard Lewis dalam pernyataan yang dilansir Reuters, Rabu WIB.

Sebelumnya, panpel French Open memindahkan jadwal turnamen tersebut, yang biasanya berlangsung Mei-Juni menjadi September-Oktober.

ATP Tour juga sudah berada dalam status penangguhan selama enam pekan sebagai salah satu dampak yang ditimbulkan pandemi COVID-19, demikian juga WTA Tour yang dihentikan sementara sampai 2 Mei.

Federasi Tenis Internasional, ITF, juga sudah menangguhkan berbagai kompetisi di bawah wewenang mereka, termasuk kejuaraan anyar Fed Cup yang seharusnya berlangsung di Budapest, Hongaria, bulan depan.

Baca juga: WTA Tour ditangguhkan hingga 2 Mei
Baca juga: Playoff dan Final Fed Cup resmi ditunda

Baca juga: Indian Wells jadi turnamen mayor pertama yang dibatalkan di AS

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020