"Selain Pertamina, perusahaan yang berminat membeli Elnusa yaitu Northstar Pacific (AS), Petronas (Malaysia), dan Nippon Oil Corp (Jepang)," kata seorang sumber kepada ANTARA News, di Jakarta, Rabu.
Saat ditemui pada acara BUMN Executive Club, ia menjelaskan ke empat perusahaan itu sedang melakukan penawaran.
Tridaya mengumumkan akan menjual semua sahamnya di Elnusa senilai 92 juta dolar AS atau setara dengan Rp315 per saham.
Adapun pemegang saham lain Elnusa yaitu Pertamina sebesar 41,1 persen, PT Danareksa Daiwa NIF Ventures 1,17 persen, PT Danareksa 0,39 persen, karyawan Elnusa 0,12 persen, serta Yayasan Hari Tua Elnusa 0,05 persen, Koperasi Karyawan Elnusa 0,01 persen, sedangkan sisanya 21,75 persen dikuasai publik.
PT Pertamina sendiri menyatakan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai penasehat investasi atas rencana pembelian tersebut.
"Kami sudah ditunjuk Pertamina sebagai bidder (penawar) transaksi tersebut," kata Direktur Danareksa Sekuritas Alloysius K. Ro.
Meski begitu ia tidak menyebutkan berapa besar dana yang dialokasikan Pertamina untuk membeli saham perusahaan yang bergerak pada jasa eksplorasi tersebut.
Ia hanya menjelaskan, pihaknya sedang melakukan konsultasi ke Bapepam-LK terkait dengan Pertamina sebagai pemegang saham pengendali Elnusa.
Sedangkan untuk menangani aspek legal pembelian tersebut Pertamina telah menunjuk konsultan Remy Syahdeni.
Sementara itu Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan, mendukung Pertamina menambah jumlah kepemilikan saham pada Elnusa.
"Pertamina pasti berupaya betul-betul meningkatkan sahamnya di sana. Mereka butuh Elnusa sebagai perusahaan yang bergerak di sekor hilir," ujarnya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
