Jakarta (ANTARA News) - Stasiun televisi kabel Amerika Serikat "Home Box Office" (HBO) wilayah Asia akan terus mengembangkan pasarnya di Indonesia yang dinilai masih akan tumbuh pesat.

Direktur Komunikasi HBO Asia, Karen Lai mengatakan, pasar Indonesia sangat besar dan sangat potensial untuk terus dikembangkan, karena pelanggan televisi kabel di Indonesia yang menyiarkan program-program HBO jumlahnya masih sangat kecil dibandingkan dengan penduduk Indonesia.

"Kami akan terus membangun pasar di Indonesia antara lain dengan menayangkan film-film `block buster` maupun film-film yang diminati pasar seperti bertema pahlawan," kata Karen Lai.

Menurut dia, program HBO Asia saat ini disiarkan di 22 negara melalui televisi kabel di negara setempat. Di Indonesia program-program HBO bisa disaksikan melalui televisi kabel yakni, Indovision, Telkomvision, Okevision, Yestv, dan First Media.

Sedangkan di Singapura, kata dia, karena luas wilayahnya kecil dan penduduknya sedikit saat ini pasarnya sudah jenuh.

Sedangkan di negara-negara yang wilayahnya sangat luas seperti India dan China, kata dia, di luar wilayah tugasnya tapi masuk ke HBO Asia Selatan.

Ditanya rencana pengembangan pasar di negara-negara lain, menurut dia, hal itu diatur melalui HBO pusat di Amerika Serikat.

"HBO sangat hati-hati dalam pengembangan pasar, tapi akan mempelajari dulu kondisinya," katanya.

Ia mencontohkan, di suatu negara yang akan dijajagi untuk pengembangan pasar akan dipelajari apakah di negara tersebut sudah ada televisi kabel yang menyiarkan program-program dari saluran lain atau tidak serta beberapa indikator pasar lainnya.

Menurut dia, keunggulan HBO yakni film-film yang ditayangkan lebih dulu dibanding stasiun televisi yang ada.

Karena, manajemen HBO di Amerika Serikat telah menjalin kesepakatan dengan empat perusahaan film besar di dunia yakni, Universal Film, Sony Pictures, Warner Brothers, dan Paramount Pictures.

HBO yang didirikan di Amerika Serikat pada 1972 saat ini program-programnya dipasarkan di sekitar 150 negara di dunia melalui televisi kabel setempat.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009