Jakarta (ANTARA News) - Mendiang bintang musik pop Michael Jackson tidak akan dimakamkan di Neverland Ranch, rumah besar yang jadi legendaris karena pernah didiaminya.

Seperti dilaporkan Reuters, perusahaan properti yang memiliki hak kepemilikan rumah tersebut, Colony Capital, sudah mengontak pemda Santa Barbara County untuk mengurus pemakaman namun ternyata ada peraturan di negara bagian California maupun di tingkat lokal yang melarang makam di pemukiman.

"Sudah berpuluh-puluh tahun tidak ada yang melakukan hal seperti itu (pemakaman di pemukiman) ," kata perwakilan pemda Santa Barbara, Michael Ghizzoni.

Dia mengatakan, berdasarkan koordinasi dengan pemerintah negara bagian California, proses untuk mengurus hal seperti itu akan makan waktu berbulan-bulan.

Acara pemakaman Michael Jackson hingga saat ini masih simpang siur namun yang sudah pasti kegiatan itu tidak akan berlangsung di Neverland.

Keluarga Jackson ingin dia dimakamkan di Santa Barbara County, tempat sang bintang pernah mengalami masa paling bahagia maupun paling suram dalam hidupnya.

Gubernur California, Arnold Schwarzenegger, telah meyatakan bersedia membantu pengurusan birokrasi namun tidak ditemukan cara untuk menerobos larangan membuat pemakaman di pemukiman.

Juru bicara Pemda Santa Barbara, Wiiliam Boyer sebelumnya mengemukakan belum mendapat pemberitahuan dari keluarga Jackson mengenai rencana pemakaman.

"Belum ada keputusan," kata Boyer lalu mengemukakan bahwa meski tempat pemakaman belum pasti, pihaknya dan kantor sherif setempat sudah berkoordinasi dengan timpalan mereka dari wilayah Southern California.

Tabloid-tabloid lebih dulu melaporkan bahwa di Neverland, sekitar 135 mil dari Los Angeles, sudah disiapkan kereta putih yang akan ditarik dua kuda untuk mengangkut peti jenazah Michael.

Kereta putih tidaklah lazim untuk membawa peti jenazah karena biasanya yang digunakan adalah kereta berwarna hitam.

Namun, kereta putih dan peti dari kaca itu konon dipilih agar cocok dengan obsesi Michael Jackson terhadap dongeng anak-anak seperti Peter Pan. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009