Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 36 finalis ajang pemilihan Abang dan None Jakarta 2009 tuntas menjalani karantina dan akan memperebutkan gelar di Plenary Hall, Jakarta Covention Center Jakarta, Rabu (15/7).

Ke-36 finalis itu menjalani karantina selama 14 hari dan selama masuk karantina dibekali diantaranta teknik penampilan dan tata busana, pemerintah dan pengetahuan umum, kepariwisataan dan public relation dan marketing.

"Finalis yang berkompetisi di tingkat provinsi ini merupakan Abang dan None terpilih dari enam wilayah di DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budiman, di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, selain mendapat pembekalan, selama karantina juga dilakukan penilaian oleh Tim Dewan Juri diantaranya adalah Rusli Saleh untuk bidang sejarah Jakarta dan budaya Betawi.

Selanjutnya adalah Ratih Sanggarwati untuk bidang teknik penampilan dan tata busana, Robert Silalahi dibidang pemerintahan dan pengetahuan umum, Hermawan Kertajaya dibidang PR dan pemasaran.

Untuk bidang etiket dan kepribadian oleh Prita Kemal Gani, bidang kepariwisataan dan kemampuan bahasa asing oleh Tity Koesoemo dan bidang psikologi oleh Roesmini.

"Penilaian dilakukan dengan cermat dan teliti. Standart penilaianpun ditingkatkan karena dituntut untuk lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Ketua Dewan Juri Provinsi Rusdi Saleh.

Dalam proses penjurian, kata dia, nilai para finalis dinilai dari sisi psikologi dengan bobot 20 persen, penampilan 10 persen, pengetahuan tentang pemerintahan 10 persen, bahasa asing 15 persen, etika 15 persen, sejarah Betawi 15 persen dan public relations 15 persen.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan banyaknya kriteria yang ditetapkan diharapkan mampu mendapatkan pasangan yang terpilih sebagai Duta Wisata dan Budaya DKI Jakarta serta memiliki kemapuan lebih dibeberapa bidang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009